:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan intensitas pajanan kronik pestisida menggunakan metode skoring sulistomo dengan neuropati perifer pada petani laki-laki di Desa Cibeureum = Chronic exposure intensity relationship with sulistomo scoring method against peripheral neuropathy on men farmers in Cibeureum Village

Iryanthy Makangiras; Pakasi, Trevino Aristarkus, supervisor; Johannes Hudyono, supervisor; Dewi Sumaryani Soemarko, examiner; Astrid B. Sulistomo, examiner (Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

Latar Belakang : Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Semakin meningkatnya usaha sektor pertanian juga menyebabkan peningkatan penggunaan pestisida. Kenyataannya, umumnya masyarakat tidak menyadari gejala gangguan kesehatan yang dialaminya merupakan keracunan pestisida karena gejala tidak spesifik, namun secara kronis dapat menimbulkan penyakit, salah satunya gangguan neurologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gangguan neurologi yang disebabkan karena pajanan kronis pestisida dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada petani.
Metode :Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan besar sampel 119 orang yang diambil dengan cluster random sampling. Penelitian di Desa Cibeurem, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan dari bulan Mei 2016 sampai Juli 2016. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, anamnesis dan pemeriksaan fisik. Tugas kerja, penggunaan alat pelindung diri, hygiene perorangan, keluhan petani, pemeriksaan kekuatan otot, pemeriksaan sensibilitas dan pemeriksaan refleks adalah variable yang diteliti.
Hasil :Prevalensi neuropati perifer sebesar 56,3 . Proporsi petani dengan nilai intensitas pajanan tinggi sebesar 50,4 . Intensitas pajanan pestisida pada petani tidak berhubungan secara bermakna terhadap neuropati perifer. Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko terhadap neuropati perifer yaitu : usia OR : 2,05, IK95 0,98-4,29 , status gizi p = 0,131 , tingkat pendidikan OR : 0,67, IK95 0,32 ndash;1,38 . Faktor lain seperti diabetes mellitus, penyakit jantung dan penyakit hipertensi tidak dapat dianalisis.
Kesimpulan dan saran :Intensitas pajanan tinggi terhadap pestisida berisiko lebih tinggi dibanding intensitas pajanan rendah terhadap neuropati perifer walau tidak berhubungan secara statistik. Bila menemukan keluhan neuropati yang diduga berhubungan dengan pestisida, petani diharapkan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekatKata Kunci :Neuropati perifer, intensitas pajanan pestisida, skoring Sulistomo

Background The agricultural sector is the most demanding labour. Pesticides are used simultaneously by the increasing of the agricultural production. The fact in the community all this time is generally not aware of the health problems they experienced symptoms of pesticide poisoning because the symptoms are not specific , but in chronic can cause serious illness , one of that is neurological disorders . This study aims to determine the neurological disorder caused by chronic exposure to pesticides and the factors that influence the farmers.
Method: This study was designed as a cross sectional study with 119 farmers as the respondents taken by cluster random sampling. The study was conducted since May to July 2016 in Cibeureum village, Kertasari subdistrict, Bandung district, West Java province. Data was collected by interview and physical examination. Variables studied were work tasks, personal protective equipments usage, habitual personal hygiene, complaints of farmers, muscle strength examination, examination of sensibility and reflex examination.
ResultsTotal prevalence of peripheral neuropathy event was 56,3 . The proportion of the farmers with high intensity of pesticide exposure was 50,4 . The intensity of pesticide exposure was not significantly related peripheral neuropathy event. Other factors that increase the risk for peripheral neuropathy were age OR 2,05, IK95 0,98 4,29 , nutritional status p 0,131 , level of education OR 0,67, IK95 0,32 - 1,38 . The other factor like, dibates mellitus, heart disease, hypertension can not be analyzed.
Conclusion High intensity of pesticide exposure increased the risk of peripheral neuropathy event, even was not significantly related peripheral neuropathy event. When you find the alleged complaint neuropathy associated with pesticides, farmers are expected to immediately went to the nearest health facility Key words peripheral neuropathy, intensity of pesticide exposure, Sulistomo scoring

 File Digital: 1

Shelf
 T-Iryanthy Makangiras.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T58669
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2016
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 143 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T58669 15-18-486004575 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20445720