Pembahasan dalam tesis ini adalah bagaimana penerapan investigative interviewingdapat diterapkan dalam pemeriksaan saksi yang dilakukan oleh penyidik Dit TipikorBareskrim Polri. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengamatan dan kajian dokumen.Hasil penelitian menunjukan: 1 Pada saat ini, pemeriksaan saksi yang dilakukanoleh penyidik Dit Tipikor Bareskrim Polri dilakukan secara limitatif berdasarkanperaturan perundang-undangan yang berlaku, namun dalam prakteknya, parapenyidik melakukan kegiatan pemeriksaan terhadap saksi tersebut memiliki teknikpemeriksaan sendiri-sendiri; 2 Secara umum kegiatan pemeriksaan saksi denganmetode Investigative Interviewing terdiri dari tahapan yang disebut dengan PEACEmodel. Saat ini, kegiatan pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik pada DitTipikor Bareskrim Polri telah sesuai dengan model tersebut, namun dalampelaksanaannya pemeriksaan yang dilakukan tersebut tidak mengikuti tahapankegiatan yang sesuai dengan metode investigative interviewing; 3 Penerapan teknikpemeriksaan saksi dengan metode Investigative Interviewing di Dit TipikorBareskrim Polri sulit diwujudkan karena terkendala beberapa faktor, diantaranya:faktor peraturan, faktor Penyidik, dan faktor sarana dan prasarana. Berdasarkan hasilpenelitian tersebut, maka perlu adanya peraturan khusus dari Kapolri maupunKabareskrim Polri terkait pemeriksaan saksi dengan metode investigativeinterviewing, perlunya memperbanyak kegiatan pendidikan dan latihan dalambidang penyidikan dengan menggunakan metode Investigative Interviewing bagipara penyidik yang berada di Dit Tipikor Bareskrim Polri dan perlunya penambahansarana dan prasarana yang berbasis teknologi informasi termasuk ruanganpemeriksaan khusus, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi para penyidikdalam tugasnya melakukan upaya penegakan hukum. The discussion in this thesis is how the application of investigative interviewing canbe applied in the examination of witnesses conducted by investigator the Directorateof Tipikor Bareskrim Polri. The study used a qualitative research. Data collectedthrough interviews, observation and document review. The results showed 1 Atthis time, the examination of witnesses conducted by investigators Directorate ofBareskrim Polri conducted a limited manner by the legislation in force, but inpractice, the investigators conducting the examination of the witness have thetechnical examination of their own 2 In general the examination of witnesses bythe Investigative Interviewing method consists of the step called PEACE models.Currently, the examination of witnesses by investigators at the Directorate ofTipikor Bareskrim Polri in accordance with the that model, but in practice theexamination of witnesses do not to follow the stages of activities in accordance withmethods of investigative interviewing 3 Application of witness examinationtechniques with methods of Investigative Interviewing in Directorate of TipikorBareskrim Polri is hard to do, because it is constrained by several factors are regulatory factors, factor Investigator and infrastructure factors. Based on theseresearch results, the need for specific regulation of the Chief of Police and the headof Bareskrim Poli related the examination of witnesses with the investigativeinterviewing methods, need to expand education and training in the field ofinvestigation using the method of Investigative Interviewing for investigator whoare in the Directorate of Tipikor Bareskrim Polri and need for infrastructureadditional is based on information technology, including a special examinationroom, so as to make it easy for investigator in conducting law enforcement duties. |