Aplikasi metode immunohistokimia (IHC) untuk mendeteksi keberadaan betanodavirus pada ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) = Application of immunohistochemistry methods for detecting of betanodavirus in tiger grouper fish (epinephelus fuscoguttatus) / Slamet Andriyanto
Slamet Andriyanto;
Abinawanto, supervisor; Andi Salamah, supervisor; Titi Soedjiarti, examiner; Mufti Petala Patria, examiner
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014)
|
ABSTRAK Aplikasi Metode Immunohistokimia IHC Untuk Mendeteksi Keberadaan Betanodavirus Pada Ikan Kerapu Macan Epinephelus fuscoguttatus Deteksi antigen betanodavirus pada 26 ekor ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus yang diduga terinfeksi telah dilakukan dengan metode imunohistokimia. Tanda klinis pada benih yang terinfeksi sering menunjukkan perilaku berenang yang tidak normal, seperti posisi vertikal, berputar dan terjadi beberapa perubahan pigmentasi. Metode screening yang dilakukan oleh RT-PCR memberikan hasil positif dengan munculnya band pada hasil elektroforesis pada 230 bp. Secara histopatologi terdapat sel-sel yang mengalami nekrotik dengan vakuolasasi di organ otak dan mata. Deteksi imunohistokimia menggunakan antibodi monoklonal spesifik untuk betanodavirus menunjukkan reaksi positif dengan pembentukan warna coklat di jaringan organ otak dan mata. Pengujian imunohistokimia adalah salah satu metode yang cocok untuk deteksi dan diagnosis infeksi betanodavirus pada ikan. ABSTRACT Application of Immunohistochemistry Methods for Detecting of Betanodavirus in Tiger Grouper Fish Epinephelus fuscoguttatus Detection of betanodavirus antigen on the 26 heads of infected tiger grouper fish Epinephelus fuscoguttatus by immunohistochemistry was done. Clinical sign of the infected larva and juvenile stages often show abnormal swimming behaviour, including vertical positioning, spinning and some change in pigmentation. Methods of screening done by RT PCR give result showed by electrophoresis band with all most sample give positif in 230 base pairs. Histopathologically, there were necrotic area with vacuolation in brain and retine organs. Immunohistochemistry detection using specific monoclonal antibody to betanodavirus showed positif reaction with brown colours formation in the internal organs like brain and retine. Immunohistochemistry assay is one of the suitable methods for detection and diagnose of betanodavirus infection in fish. |
T-Slamet Andriyanto.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text p |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 53 pages: illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-148315705 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20446492 |