ABSTRAK Latar Belakang. Pasien tumor otak sangat berpotensi mengalami distres karena tumor otak menimbulkan disabilitas, menurunkan kualitas hidup bahkan menyebabkan kematian. Kerentanan dalam mengalami distres dipengaruhi kemampuan koping pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya distres dan gambaran strategi koping pada pasien tumor otak sebelum mendapatkan terapi.Metode. Desain penelitian analitik observasional dengan rancangan studi potong lintang cross sectional , subyek penelitian pasien tumor otak yang belum mendapatkan terapi, berjumlah 140 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling berupa consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan self report questionnaire: Distress Thermometer DT dan instrumen Coping Orientation to the Problem Experienced COPE yang telah diadaptasi di Indonesia. DT terdiri dari penilaian subyektif mengenai distres dan domain distres. Instrumen COPE termasuk Religious Coping Scale, terdiri dari 61 pernyataan dengan skala likert 1 sampai 4. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 20. Tingkat kemaknaan yang digunakan untuk uji statistik adalah p< 0,05. Hasil. Proporsi distres pada pasien tumor otak sebelum mendapatkan terapi sebesar 68,6 . Domain distres banyak dilaporkan adalah masalah fisik 95,7 , masalah emosional 88,3 , dan masalah praktis 77,9 . Domain terkait gejala khas tumor otak yaitu nyeri kepala 78,6 , kelemahan di kaki atau lengan 54,3 dan pandangan/penglihatan ganda 50,7 . Subyek yang mengalami distres memiliki rerata active coping dan religious focused coping lebih rendah serta rerata emotion focused coping dan avoidance coping lebih tinggi dibandingkan yang tidak mengalami distres. Korelasi emotion focused coping dan avoidance coping dengan distres r=0,3 dan 0,2 ; p< 0,05 . Korelasi religious focused coping dengan distres r=-0,2 ; p< 0,05 Simpulan. Proporsi distres pasien tumor otak 68,6 . Domain distres antara lain masalah fisik 95,7 , masalah emosional 88,3 , dan masalah praktis 77,9 . Emotion focused coping memiliki korelasi positif sedang dan avoidance coping memiliki korelasi positif lemah dengan distres. Religious focused coping memiliki korelasi negatif lemah dengan distres. Kata Kunci: tumor otak, distres, strategi koping ABSTRACT Background. Brain tumor patients are potentially prone to distress because of the disability directly caused by the tumor. Vulnerability to distress affected by patients rsquo coping skills. The purpose of this study is to determine the factors associated with the occurrence of distress and coping strategies overview on brain tumor patients before therapy.Method. The study design was observational analytic with cross sectional design. The subjects were brain tumor patients who have not received treatment, amounted to 140 people. Sampling was done using non probability sampling in the form of consecutive sampling. The research instruments used were self report questionnaire Distress Thermometer DT and Coping Orientation to Problems Experienced COPE , which has been adapted to Indonesia. DT consisted of a subjective assessment of the distress and distress domains. COPE instrument, including the Religious Coping Scale, consisting of 61 statements with Likert scale of 1 to 4. Data were analyzed using SPSS version 20. The level of significance used for the statistical tests was p |