ABSTRAK Penelitian ini menjelaskan mengenai permasalahan kewarganegaraan etnis Rusia di Estonia. Sebagai negarapecahan Uni Soviet yang telah mendapatkan kemerdekaannya Estonia menjadi sebuah negara yang mempunyaibanyak persoalan yang harus di selesaikan salah satunya adalah permasalahan kewarganegaraan. Kebijakan migrasiyang dilakukan Uni Soviet menyisakan banyak warga negara Rusia yang terjebak di negara pecahan Uni Sovietyang telah merdeka. Sehingga sebagian besar etnis Rusia tersebut menjadi tidak memiliki kewarganegaraan ataudisebut juga gray passport.Pemerintah Estonia membuat kebijakan kebijakan untuk mengkualifikasi warga negarayang akan mendapatkan kewarganegaraan Estonia. Permasalahan ini terus berlanjut selama bertahun tahun sejakkemerdekaan Estonia, hingga saat ini Estonia telah bergabung menjadi bagian dari Uni Eropa. Tujuan dari penelitianini adalah untuk menjelaskan mengapa etnis Rusia di Estonia mengalami permasalahan kewarganegaraan khususnyapada tahun 2004. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metodepenelitian historis. Sejarah kelam Estonia berada dibawah Uni Soviet membuat pemerintah Estonia tidakmemberikan status kewarganegaraan Estonia dengan mudah. Bergabungnya Estonia kedalam Uni Eropa membawatitik terang bagi permasalahan kewargaaan untuk non-penduduk di Estonia. ABSTRACT This study explains the citizenship problems of Russian ethnic in Estonia. After gaining independence fromSoviet, Estonia faced many problems related to citizenship. Migration policy of the Soviet Union left many Russiancitizens in the former Soviet Union and caused them to become stateless (sometimes called Gray Passport holder).Moreover, Estonian government made strict policies to qualify the citizens who will obtain Estonian citizenship.This problem continues for many years until Estonia has joined the European Union. Regarding the problems, thisstudy explained why Russian ethnics in Estonia experienced discrimination and faced citizenship problems,especially in 2004. This study used a qualitative approach and historical methods.The dark history of Estonia underSoviet Union made Estonian government not give Estonian citizenship status easily. However, Estonia joinned theEuropean Union brought a bright spot for the citizenship problems of non-citizen in Estonia. |