:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Implementasi kode etik dan pedoman jurnalisme dalam peliputan insiden terorisme : studi kasus bom bunuh diri di Jl. M.H. Thamrin = Implementation of the code of ethics and guidelines for journalism in the coverage of terrorism incidents : a case study of suicide bombing at Jl. Thamrin M.H.

Asti Prasetyawati; Hasyim Widhi Arto Arum Dhita Abdul Karim, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

ABSTRAK
Terorisme menjadi komoditas yang berharga bagi media massa karena mengandung banyak nilai berita yang berkaitan erat dengan keberlangsungan hidup orang banyak. Di Indonesia, aksi terorisme hingga saat ini masih menjadi ancaman yang meresahkan masyarakat. Media massa yang diharapkan dapat menjadi salah satu alat untuk memerangi terorisme dituntut untuk bekerja secara profesional dalam meliput aksi terorisme. Kenyataanya, terorisme tidak sesederhana itu. Dibutuhkan pengalaman dan pemahaman yang baik terhadap pedoman jurnalisme dalam meliput insiden terorisme agar jurnalis dapat menyampaikan berita yang baik untuk masyarakat. Pedoman jurnalisme tersebut meliputi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3/SPS), Kode Etik Jurnalisme, dan pedoman peliputan terorisme yang dikeluarkan oleh Dewan Pers. Diskusi untuk menyamakan pemikiran, mengadakan simulasi reguler tentang peliputan terorisme, dan memperkaya bank data pribadi menjadi cara yang dapat dilakukan agar profesionalisme jurnalis dalam meliput insiden terorisme tetap terjaga sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat dengan baik.

ABSTRACT
Terrorism becomes a commodity that is valuable for the mass media because they contain much news value that is closely related to the survival of many people. In Indonesia, terrorism is still a threat plaguing the society. The media which is expected to be one of the tools to against terrorism are required to work professionally in reporting acts of terrorism. In fact, terrorism is not that simple. It takes experience and a good understanding of the guidelines of journalism in reporting terrorist incidents in order to deliver good news to public. The journalism guidelines include the Code of Conduct of Broadcasters and Broadcast Program Standards (P3/SPS), the Code of Conduct of Journalism, and terrorism reporting guidelines issued by the Press Council. Discussions to equalize the thoughts, held regular simulation of terrorism reporting, and ensuring personal data bank be the best way to do so that the professionalism of journalists in reporting terrorist incidents is maintained so as to satisfy the information needs of the public well.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Asti Prasetyawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 21 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf 10-19-196450588 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20446850