Full Description
Physical Description | 20 pages : illustration |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
MK-Pdf | 10-19-223191384 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20447032 |
Abstract
ABSTRAK
Bahasa vernakular merupakan ragam bahasa yang tidak memiliki status resmi, biasanya tidak mengalami proses kodifikasi. Ragam ini biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari atau sebagai lambang solidaritas. Para ahli linguistik berpendapat bahwa terdapat perbedaan karakteristik bahasa yang digunakan antara laki-laki dan perempuan. Hal tersebut dapat diamati dan dibedakan. Tulisan ini akan membahas mengenai hubungan antara gender dengan penggunaan bahasa vernakular dalam pendeskripsian lukisan Slaapkamer te Arles pada mahasiswa Program Studi Belanda, Universitas Indonesia.
ABSTRACT
Vernacular language is a variety of language that do not have official status, and that usually do not undergo the process of codification. Usually, vernacular language is used in everyday conversation or as a symbol of solidarity. Linguists argue that there's a certain difference in the characteristics between the language that is used by men and women, that can be observed and distinguished. This paper discusses about the relation of gender and the usage of vernacular language in the description of the painting Slaapkamer te Arles on the students of Dutch Study Program, Universitas Indonesia.
Bahasa vernakular merupakan ragam bahasa yang tidak memiliki status resmi, biasanya tidak mengalami proses kodifikasi. Ragam ini biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari atau sebagai lambang solidaritas. Para ahli linguistik berpendapat bahwa terdapat perbedaan karakteristik bahasa yang digunakan antara laki-laki dan perempuan. Hal tersebut dapat diamati dan dibedakan. Tulisan ini akan membahas mengenai hubungan antara gender dengan penggunaan bahasa vernakular dalam pendeskripsian lukisan Slaapkamer te Arles pada mahasiswa Program Studi Belanda, Universitas Indonesia.
ABSTRACT
Vernacular language is a variety of language that do not have official status, and that usually do not undergo the process of codification. Usually, vernacular language is used in everyday conversation or as a symbol of solidarity. Linguists argue that there's a certain difference in the characteristics between the language that is used by men and women, that can be observed and distinguished. This paper discusses about the relation of gender and the usage of vernacular language in the description of the painting Slaapkamer te Arles on the students of Dutch Study Program, Universitas Indonesia.