:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Perayaan sembahyang rebut masyarakat peranakan Tionghoa penganut Konghucu di Koba, Bangka Tengah = Sembahyang rebut celebration of Indonesian Chinese Confusianism adherent in Koba, Bangka Tengah

Tiara Sam; F. Christine Tala, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017)

 Abstrak

ABSTRAK
Sembahyang rebut atau Chiong Si Ku (Qiāng shì gù-枪事故) sebenarnya berawal dari perayaan sembahyang arwah leluhur atau Zhōng yuán jié (中元节). Sembahyang rebut merupakan salah satu perayaan terbesar bagi masyarakat peranakkan Tionghoa penganut Konghucu di Indonesia yang jatuh pada Chit ngiat pan (七月半-Qī yuè bàn)-tanggal 15 bulan 7 penanggalan kalender Cina. Bagi masyarakat Tionghoa, makna dari sembahyang rebut yaitu selain sebagai wujud laku bakti, juga supaya dapat menghindari kenaasan selama tahun tersebut dengan meminta perlindungan leluhur. Di Kelenteng Setya Bhakti Koba, Bangka Tengah walaupun perayaan sembahyang rebut sarat akan nilai agamis Konghucu, namun peran masyarakat masyarakat non-Tionghoa dan non-Konghucu menjadi sangat penting dalam penyelenggaraan sembahyang rebut ini. Jurnal ini akan membahas mengenai gambaran tentang sembahyang rebut, proses dan tata cara perayaan sembahyang rebut, makna sembahyang rebut bagi masyarakat peranakkan Tionghoa dan non-Tionghoa, serta peran masyarakat setempat dalam perayaan sembahyang rebut.

ABSTRACT
Sembahyang rebut or Chiong Si Ku (枪事故-Qiāng shì gù) was originated from the celebration of the ancestor spirit or Zhong yuan jie (中元节-Zhōng yuán jié). Sembayang rebut is one of the biggest celebration for chinese people whom are confucianism adherent in Indonesia. They call the celebration day as Chit ngiat pan (七月半-Qī yuè bàn) that according to Chinese
calendar happens on the fifteenth day of the seventh month. To the Chinese people, besides for honor the ancestors, sembahyang rebut is also to avoid bad luck on that year by asking for protection from the ancestor spirit. On Setya Bhakti Temple, Koba, Central Bangka even sembayang rebut has religious value, but the non-Chinese and non-confucianism adherents take a big role on the event. This journal is going to discuss about sembahyang rebut in general, the process, and procedures, the meaning of sembahyang rebut to the Chinese and non-Chinese people and the role of the local people to the event.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Tiara Sam.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 19 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf 10-19-225459734 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20447036