ABSTRAK Tesis ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi dan faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan age-related macular degeneration AMD pada penduduk usia 50 tahun ke atas di provinsi DKI Jakarta. Desain penelitian berbasis populasi dengan menggunakan metode kasus kontrol. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah semua responden yang turut serta dalam survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness RAAB DKI Jakarta tahun 2015. Kriteria inklusi kelompok kasus adalah responden yang didiagnosa AMD pada survei RAAB DKI Jakarta 2015 dan kriteria eksklusi adalah pada pemeriksaan validasi diagnostik tidak ditemukan AMD pada kedua mata. Kriteria inklusi kelompok kontrol adalah responden yang tidak didiagnosa AMD pada survei RAAB DKI Jakarta 2015 dan kriteria eksklusi adalah pada pemeriksaan validasi diagnostik ditemukan AMD pada salah satu mata. Pemeriksaan funduskopi direk dilakukan terhadap responden lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah, glukosa darah sewaktu, kolesterol total darah, berat badan dan tinggi badan. Wawancara terpimpin dilakukan untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi, riwayat merokok dan riwayat penggunaan obat-obatan. Jumlah total sampel adalah 87 orang dalam kelompok kasus dan 89 orang dalam kelompok kontrol. Pada analisis multivariat diperoleh faktor risiko untuk AMD adalah diabetes mellitus OR 3,691; 95 CI 1,116-12,208 , hiperkolesterolemia OR 3,206, 95 CI 1,669-6,517 , dan merokok OR 1.987; 95 CI 1,027 ndash; 3,884 . Faktor usia, hipertensi, serta obesitas tidak memiliki hubungan yang bermakna secara statistik terhadap AMD. ABSTRACT The purpose of this study was to determine the socio demographic characteristics and risk factors associated with age related macular degeneration AMD in population aged 50 years and above in the Province of DKI Jakarta. Population based case control study was performed. The accessible population in this study was all respondents who participated in the Rapid Assessment of Avoidable Blindness RAAB survey DKI Jakarta 2015. Inclusion criteria for case group was respondents who are diagnosed with AMD in the RAAB survey DKI Jakarta 2015 and the exclusion criteria was no signs of AMD in both eyes at diagnostic validation examination. The inclusion criteria for control group was respondents who are not diagnosed with AMD in RAAB survey DKI Jakarta 2015 and the exclusion criteria was signs of AMD found in either eye. Direct funduscopy examination conducted on the respondent and then followed by blood pressure, blood glucose, and total blood cholesterol checks, and also weight and height measurement. Guided interviews conducted to determine the socio demographic characteristics, smoking history and a history of drugs consumed. The total number of samples was 87 people in the case group and 89 in the control group. On multivariate analysis, risk factors for AMD are diabetes mellitus OR 3.691 95 CI 1.116 to 12.208 , hypercholesterolemia OR 3.206, 95 CI 1.669 to 6.517 , and smoking OR 1,987 95 CI 1.027 to 3.884 while age, hypertension, and obesity were not significant related against AMD. Keywords age related macular degeneration, risk factors |