Genes related to starch synthesis and the metabolism contribute to a variety of physicochemical properties thatdetermine the eating/cooking qualities of rice. Our previous study suggested that a set of molecular markers was able toestimate the eating quality of japonica rice. The present study reports the genetic diversity of 22 japonica rice varietiesbased on markers corresponding to starch synthesizing genes. The mean of the polymorphic information content (PIC:0.135) value and the diversity index (0.171) indicated a low genetic diversity in these varieties. The phylogenetic treeclearly demonstrated three main clusters: 1) cluster I contained seven varieties with similar physicochemical properties;2) cluster II only showed a Japanese variety, Koshihikari, and 3) cluster III included the most Korean varieties (14varieties). This phylogenetic analysis did not completely represent the physicochemical properties differentiation of thejaponica varieties, although it did reveal an initial clue to the close relationship between Korean rice and the Japaneseand Chinese varieties. Notably, these markers were also able to identify a premium japonica rice. The molecularmarkers and information concerning the genetic relationship would be useful in improving the japonica rice along withits starch quality of in breeding program.Keragaman Genetik Padi Japonica berdasarkan Marka terkait Gen Sintesis Pati. Gen terkait sintesis danmetabolism pati berkontribusi pada berbagai sifat fisiko-kimia yang menentukan mutu rasa dan hasil masak (cooking)beras. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa satu set marka molekuler mampu memprediksi mutu rasa berasjaponica. Pada studi ini dilaporka keragaman genetik 22 varietas padi japonica berdasarkan marka untuk gen-genpensintesis pati. Rata-rata nilai polymorphic information content (PIC:0,135) dan indeks keragaman (0,171)menunjukkan keragaman genetik yang rendah dalam varietas padi ini. Pohon filogenetik menunjukkan tiga kelompokutama yang dibentuk: 1) klaster I terdiri dari tujuh varietas dengan sifat fisikokimia yang mirip; 2) klaster II hanyaterdiri dari verietas premium Jepang, Koshihikari, dan 3) klaster III mengelompokkan sebagian besar varietas Korea (14varietas). Analisis filogenetik ini belum sepenuhnya menggambarkan diferensiasi varietas japonica berdasarkan sifatfisiko-kimia, namun hasil ini mengungkapkan petunjuk awal korelasi yang erat antara padi Korea dengan varietasJepang dan Cina. Marka-marka tersebut juga mampu mengidentifikasi beras premium japonica. Marka molekuler daninformasi kekerabatan genetik ini akan berguna dalam membantu mengembangkan padi japonica terkait dengan mutupati dalam program pemuliaan |