Abstract. The research aims to analyze the influence and impact of educational, health, and infrastructure expenses on the employment of workforce (from agricultural, industrial, services sectors) and poverty in Central Java. The model was built by using an econometric approach in the form of a system of simultaneous equation model consisting of six blocks (human capital, inputs, outputs, revenues, expenditures and social welfare) with 33 equations (24 structural equations and 9 identity equation). The method of estimation model uses Two Stage Least Squares (2SLS). The simulation results show that the policies of increasing expenses on education, health, and infrastructure with the same value result in the increased employment of workforce in all sectors and reduced poverty. Among these policies, the increased health expenses have the most significant influence on the increase of workforce employment in services sector and reduce poverty. While the policy of increasing expenses on infrastructure has the greatest effect on the increase of workforce employment in industrial and agricultural sectors. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dan dampak pengeluaran pendidikan, kesehatan dan infrastruktur terhadap penyerapan tenaga kerja sektoral (pertanian, industri, jasa) dan kemiskinan di Jawa Tengah. Model dibangun dengan menggunakan pendekatan ekonometrika dalam bentuk sistem persamaan simultan (simultaneous equation model), terdiri dari 6 blok (human capital, input, output, penerimaan, pengeluaran dan kesejahteraan masyarakat) dengan 33 persamaan (24 persamaan struktural dan 9 persamaan identitas). Metode pendugaan model menggunakan Two Stage Least Squares (2SLS). Hasil simulasi menunjukkan bahwa kebijakan peningkatan pengeluaran pendidikan, kesehatan dan infrasruktur dengan nilai yang sama menyebabkan peningkatan penyerapan tenaga kerja semua sektor dan mengurangi kemiskinan. Di antara ketiga kebijakan tersebut, peningkatan pengeluaran kesehatan paling besar pengaruhnya dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja jasa dan mengurangi kemiskinan. Sedangkan kebijakan peningkatan pengeluaran infrasruktur paling besar pengaruhnya dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja industri dan penyerapan tenaga kerja pertanian. |