Preferensi manajemen laba akrual atau manajemen laba riil dalam aktivitas tax shelter
Ira Geraldina;
(STIE Indonesia Banking School, Program Studi Akuntansi , 2013)
|
This study aims to examine the effect of accrual or real earnings management on the possibility of companiesinvolved in tax shelter activities by using Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (notice of tax deficiency)as a proxy to measure the tax shelter. By using a sample of companies who received Surat Ketetapan PajakKurang Bayar (notice of tax deficiency) in manufacturing industry and listed in Indonesia Stock Exchangeduring the period 2001-2010, this study finds that the company tends to favor accrual earnings managementfor decreasing possibility of aggressive tax shelter activities. This finding is not supporting the hyphotesis.Real earnings management via abnormal operating cash flows and abnormal discretionary productionincreasing possibility of aggressive tax shelter activities. Both findings are supporting the hypothesis. Thisstudy also finds that both practices of accrual earnings management or real earnings management havesubstitute effect in explaining the possibility of companies involved in tax shelter activities.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba akrual atau manajemen laba riilterhadap kemungkinan perusahaan terlibat dalam aktivitas tax shelter dengan menggunakan sanksi pajakberdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk mengidentifikasi perusahaan yangterindikasi melakukan aktivitas tax shelter. Dengan menggunakan sampel perusahaan yang menerima danmendapatkan ketetapan final SKPKB pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode 2001-2010, hasil penelitian menunjukkan perusahaan cenderung menggunakan manajemen labaakrual untuk menurunkan kemungkinan perusahaan terlibat dalam kegiatan tax shelter. Temuan tersebuttidak sesuai dengan dugaan penelitian. Temuan yang sesuai dengan dugaan penelitian adalah manajemenlaba riil melalui diskresi arus kas operasi dan biaya produksi menaikkan kemungkinan perusahaan terlibatdalam kegiatan tax shelter. Studi ini juga menemukan bahwa penggunaan manajemen laba akrual atau riildalam aktivitas tax shelter dapat saling bersubstitusi. |
No. Panggil : | J-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: STIE Indonesia Banking School, Program Studi Akuntansi , 2013 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | |
Majalah/Jurnal : | Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia |
Volume : | Volume 10, Nomor 2, 2013 206-224 |
Tipe Konten : | text (rdacontentt) |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Akses Elektronik : | http://jaki.ui.ac.id/index.php/home/article/view/194/194 |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
J-Pdf | 03-17-986822080 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20448804 |