ABSTRAK diversifikasi merupakan satu dari 2 strategi dasar untukmengembangkan perusahaan. Pada umumnya, perusahaan yangsudah berkembang akan melakukan diversifikasi bidang usaha.Begitu pula perusahaan-perusahaan di Indonesia. Bahkanbanyak perusahaan Indonesia yang berbentuk konglomerasi. Sudah banyak pendapat dan penelitian yang menjelaskankeuntungan?keuntungan yang dapat diperoleh dengan melakukandiversifikasi. Namun, banyak pula pendapat yang bernadanegatif terhadap diversifikasi. Kritik terhadap penerapandiversifikasi, terutama untuk masa mendatang, semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Ada beberapa metode untuk mengukur diversitikasi, salahsatunya adalah dengan menggunakan sistem klasifikasi yangdikembangkan oleh Richard P. Rumelt. Rumelt mengelompokkanperusahaan kedalam 9 kategori, yaitu Single Business, Dominant?Vertical, Dominant-Constrained, Dominant?Linked, Dominant-Unrelated, Related-Constrained, Related?Linked, Unre?Lated-Passive, dan Acquisitive Conglomerate. Penelitian ini bertujuan mempelajari keterkaitan antarastrategi diversifikasi yang diterapkan oleh perusabaanperusahaan Indonesia dan kinerja finansial yang dicapai olehperusahaan-perusahaan tersebut, untuk selanjutnya menentukanstrategi diversifikasi yang memberikan kinerja terbaik Ada 8 besaran finansial yang dipakai untuk mengukurkinerja finansial perusahaan. Sebagai obyek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan Indonesia yang telah menjual dan mencatatkan sahamnyadi Bursa Efek Jakarta sampai dengan tanggal 31 Desember1993. Kurun waktu penelitian ini adalah dari tahun 1983sampai dengan tahun 1993. Sampel penelitian untuk tahun 1983 berjumlah 18 perusahaan, untuk tahun 1988 berjumlah 22 perusahaan, dan untuktahun 1993 berjumlah 37 perusahaan. Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa perbedaan kinerja finansial yang dicapai oieh 2 perusahaan yang menerapkanstrategi diversifikasi yang berbeda semata?mata merupakanakibat dan perbedaaan strategi diversifikasi tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masingstrategi diversifikasi memiliki kelebihan dan kekurangandalam kinerja finansialnya. Kirierja finansial yang dihasilkan oieh tiap-tiapstrategi diversifikasi sangat berfluktuasi. Depat disimpulkan bahwa pada periode 1983-1988, strategi diversifikasi yang memberikan kinerja finansial terbaikadalah Related Business, sedangkan pada periode 1988-1993,strategi diversifikasi yang memberikan kìnenja finansialterbaik adalah Single Business. |