Penelitian ini berdasarkan kepedulian PT. Syngenta terhadap karyawan tentang kesehatan dan keselamatan kerja sehingga menghasilkan prosuksi yang efektif dan efesien salah satunya adalah peduli terhadap ergonomi lingkungan mengenai kebisingan. mengenai kebisingan PT. Syngenta sudah mengeluarkan peraturan agar memakai alat pelindung diri yaitu earplug atau earmuff pada area bising, akan tetapi masih terdapat operator yang tidak memakai alat pelindung tersebut dikarenakan alasan tertentu.Agar operator tetap aman dari kebisingan, sebaiknya dilakukan eksperimen pada sumber bising. Penelitian ini dibatasi eksperimen yang dilakukan hanya pada mesin NSH3. Penelitian dilakukan di PT. Syngenta Indonesia pada tanggal 1 September 2015-1 Nopember 2015. Desain penelitian yang digunkan adalah data secara kuantitatif dengan melakukan eksperimen terhadap sumber bising. Pada teknik pengumpulan data yaitu dengan cara pengambilan data noise dan mempelajari mengenai sumber bising. Pengukuran bising diambil secara langsung menggunakan alat SLM 9Sound Level Meter) dan penghitungan sesuai dengan Kepmen LH (Keputusan Menteri Lingkungan Hidup) No. 48 tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan.Faktor yang mempengaruhi kebisingan pada mesin cap NSH3 adalah benturan antara cap terbuat dari teflon dan rotary cap terbuat dari stainless steel karena putaran mesin rotary cap yang tinggi. Oleh karena itu, cara mengurangi suara bising pada mesin cap NSH3 melakukan eksperimen dengan cara memberikan peredam suara, dan berdasarkan perhitungan setelah eksperimen bahwa hasilnya adalah berkurang sebanyak 9.23 dB dari 89.23dB - 80.11dB. Eksperimen dinyatakan berhasil karena sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan yaitu di bawah 85 dB. |