Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fungsi pengarahan kepala ruang dan ketua tim terhadap kepuasan kerja perawatpelaksana di unit rawat inap. Metode penelitian adalah quasi experiment dengan desain pre-post test design with controlgroup. Data diambil sebelum dan sesudah dilaksanakan pelatihan, bimbingan dan pendampingan fungsi pengarahan (operan,pre conference, post conference, iklim motivasi, supervisi dan delegasi) pada kepala ruang dan ketua tim. Sampel penelitiandiperoleh secara purposive sampling, terdiri dari 35 perawat pelaksana sebagai kelompok intervensi dan 40 perawat pelaksanasebagai kelompok kontrol. Instrumen untuk mengukur kepuasan kerja menggunakan Minnesota Satisfaction Questionnaireberjumlah 36 pernyataan. Hasil penelitian didapatkan kepuasan kerja perawat pelaksana yang mendapat pengarahan dari kepalaruang dan ketua tim yang sudah memperoleh pelatihan, bimbingan dan pendampingan meningkat lebih tinggi secara bermaknadibandingkan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana yang mendapat pengarahan dari kepala ruang dan ketua tim yang tidakdilatih fungsi pengarahan (p= 0,000; = 0,005). Fungsi pengarahan bila dilaksanakan secara konsisten oleh kepala ruang danketua tim, berpeluang meningkatkan kepuasan kerja sebesar 67,40% dan diperkirakan mampu meningkatkan nilai kepuasanperawat pelaksana sebesar 16.746 poin setelah dikontrol jenis kelamin. Rumah sakit dapat mengupayakan dan meningkatkankondisi kepuasan kerja perawat pelaksana secara berkelanjutan dengan mengimplementasikan fungsi pengarahan agar dapatmemberikan asuhan keperawatan berkualitas tinggi.The aim of this study was to investigate the influence of directing function of nurse unit manager and team leader to the nursejob contentment among staff nurses. The research method was a quasi experiment, pre-post test with control group design.The data gathered before and after the directing function (hand over, pre conference, post conference, motivational climate,supervision and delegation) had trained and guided to the nurse unit manager and team leader. The samples were 75respondents, determined by purposive sampling. They were 35 nurse staffs (experimental group) and the others (controlgroup). The instrument was a questionnaire consisted 36 of Likert scale statements adopted from Minnesota SatisfactionQuestionnaire. The result showed that the level of nurse job satisfaction in the experimental group increased higher significantlythan the control group (p= 0.000; = 0.005). Putting the directing function into action consistently in the daily nursingpractice improved the probability of the nurse job satisfaction level about 67.40% and enhanced it around 16.746 point. Theday-to-day maintaining their job satisfaction level should be done through directing function so that they will deliver highqualitynursing care. |