:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Industri Wood-working sebagai salah satu alternatif investasi jangka panjang

Napitupulu, Anthon; Ronny K. Hermajanto Moentoro, supervisor ([Publisher not identified] , 1990)

 Abstrak

ABSTRAK
Dari studi kelayakan yang dilakukan tentang industri wood
working ini, dapat diringkas sebagai berikut :
1. Pendirian industri wood?working pada saat ini sangat
tepat waktunya, sebagai tindak lanjut dan Peraturam
Pemerintah cq. Departemen Perdagangan No 292/Kp/IX/88
tertanggal l9-September-1958 tentang Larangan Ekspor Kayu
Gergajian Berkualjtas Rendah.
2. Jumlah investasi untuk pendinian industri Wood-working
tahap Pertama sebesar Rp. 5.586.646.000 termasuk IDC
sebesar Rp. 547.491..000.- kemudian tahap Kedua (pada tahun
ke-5) sebesar Rp. 775.850.000,- dan tahap terakhir (tahun
ke-9) berjumlah Rp. 775.850.000,? sehingga total investasi
keseluruhan menjadi sebesar Rp. 7.138.346.000,?
3. Untuk memenuhi investasi tahap Pertama pembiayaan,
dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas Bank, dimana
direncanakan untuk melakukan pinjaman sebesar 70 % dari
initial investment sebesar Rp. 3.910.652.000 dengan
tingkat bunga 21 % sedangkan sisanya 30 % lagi akan
dibiayai dengan modal sendiri perusahaan.
4. Dari hasil Analisa Kelayakan, maka investasi ini dinilai
cukup ?layak?, karena dari analisa NPV dengan tingkat cost
of capital sebesar 21 % diperoleh nilai NPV Rp.
6.516.756.000- dan analisa IRR diperoleh nilai 37,91%
sedangkan dari analisa sensitivitas diperoleh nilai IRR
sebesar 24,51 % (apabila pendapatan turun 5 %) dan 28,85
% (apabila. biaya naik 5 %) sedangkan tingkat break event
akan dicapai pada tahun ke-4 dengan tenggang waktu 1
tahun.
5. Produk dan industri wood-working ini adalah decorative
moulding (door & window), laminating dan finger?joint dan
seluruhnya benjumlah 17000 m3 per-tahun.
6. Kebutuhan bahan baku industri ini akan dipenuhi dari HPH
milik perusahaan (37.000 m3 per-tahun) dan kekurangannya
akan dipenuhi dengan membeli dari HPH lain di Kalimantan
Barat (37.000 m3 per-tahun).
7. Pemasaran atas produk wood-working terutama akan ditujukan
ke Amerika, Eropa, Taiwan, Singapura, Jepang, sedangkan
pemasaran lainnya akan direncanakan ka Timur Tengah.
8. Resiko yang mungkin mengancam industri ini dari lingkup
Internasional adalah adanya gerakan ?Green?Movement? dì
Eropah dan Amerika, yang sewaktu-waktu dapat menghentikan
impornya akan produk-Produk yang menggunakan bahan kayu
tropis, sedangkan dari lingkup Nasional adalah
keterbatasan bahan baku kayu dan jumlah industri wood
working yang berkembang sangat cepat sehingga akan
menimbulkan persaingan yang kurang sehat.
9. Opportunity untuk Industri wood-working Indonesia
dipasaran Internasional adalah dengan adanya larangan
ekspor kayu olahan/ setengah jadi, akan mengurangi ekspor
wood?working negara-negara tertentu, dan kekosongan ini
dapat diisi oleh industri wood working dari Indonesia.

 File Digital: 1

Shelf
 T4864-Anthon Napitupulu.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1990
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : x, 80 pages; illustration; 23 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-419804109 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20448988