:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Lack of exclusive breastfeeding among working mothers in indonesia./ Yulia Sari

Yulia Sari; (Jakarta III health polytechnic ministry of health, department of midwifery, 2016)

 Abstrak

Continuity of breastfeeding process when mothers return to work is a serious issue that immediately must be followed up, so that exclusive breastfeeding
program within the first six months can be achieved. Beside providing many benefits for babies, breastfeeding is also beneficial for mothers and entrepreneurs.
This study aimed to determine relation of working mothers to exclusive breastfeeding. This study used was cross-sectional design with secondary data
of Indonesia Demographic and Health Survey 2012 with samples as many as 1,193 mothers aged 15 – 49 years who had 0 – 5-month-old babies. Based
on multivariate analysis, working mothers could decrease opportunity of exclusive breastfeeding in which mother who worked all the time were 1.54 times
more likely not to give exclusive breastfeeding than mothers who did not work after controlled by maternal age at childbirth, household wealth index, and antenatal
care frequency (p = 0.038; 95% CI = 1.0 to 2.3). Fulltime working mothers are twofold more likely to not be able to give exclusive breasfedding than
unemployed mothers after being controlled by counfounder variable.
Keberlangsungan proses menyusui pada saat ibu kembali bekerja merupakan isu serius yang harus segera ditindaklanjuti agar program pemberian Air Susu
Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan dapat tercapai. Selain memberikan banyak manfaat bagi bayi, ASI juga bermanfaat bagi ibu dan
pengusaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ibu bekerja terhadap pemberian ASI eksklusif. Desain penelitian yang digunakan adalah potong
lintang dengan data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 dengan sampel berjumlah 1.193 ibu berusia 15 – 49 tahun
yang memiliki bayi berusia 0-5 bulan. Berdasarkan analisis multivariat, ibu bekerja dapat menurunkan peluang pemberian ASI eksklusif dimana ibu yang bekerja
sepanjang waktu lebih berisiko 1,54 kali untuk tidak memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu yang tidak bekerja setelah dikontrol oleh usia melahirkan
ibu, indeks kesejahteraan rumah tangga dan frekuensi pemeriksaan kehamilan (p = 0,038; CI 95% = 1,0 - 2,3). Ibu bekerja dua kali memiliki peluang untuk
tidak dapat memberikan ASI eksklusif daripada ibu yang tidak bekerja setelah dikontrol oleh variabel perancu.

 Metadata

No. Panggil : PDF
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Jakarta III health polytechnic ministry of health, department of midwifery, 2016
Sumber Pengatalogan : LibUI mel rda
ISSN : 24600601
Majalah/Jurnal : Jurnal Kesmas
Volume : Vol. 11, No 2, November 2016: Hal. 61-68
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik : http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/767
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PDF 03-17-716246586 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20449243