The main cause of the undernutrition beside the infectious diseases is inappropriatecaring practice and optimum feeding becomes one of ways toovercome long-term consequences of undernutrition. This study aimed todetermine correlation between predisposing factors with complementaryfeeding practice among 9 – 11 month-old infants in Jakarta urban slumarea. This cross-sectional study included 50 sitters of 9 – 11 month-old infantson May 2012. Data was collected through interview using questionnaire.There was no significant correlation between age of the sitters with the complementary feeding practice (p value = 0.645) as well as correlation between sitters with infants (p value = 0.724), occupation of sitters (p value= 1.000) and the number of infants in a family (p value = 0.738) which showed there was no significant correlation between those three factorswith complementary feeding practice. Otherwise, there was a significantcorrelation between education and knowledge of sitters with complementary feeding practice (p value = 0.012 and p value = 0.005).Penyebab utama kekurangan gizi selain dari penyakit infeksi adalah polaasuh yang tidak sesuai dan pemberian makan yang optimal menjadi salahsatu cara untuk mengatasi konsekuensi jangka panjang dari kekuranganzat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktorpendukung praktik pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI)pada bayi usia 9 - 11 bulan di daerah kumuh perkotaan Jakarta. Penelitianpotong lintang ini melibatkan 50 orang pengasuh bayi usia 9 – 11 bulan.Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Tidak terdapathubungan yang bermakna antara usia pengasuh dengan praktik pemberian makan (nilai p = 0,645). Demikian juga dengan hubungan antara pengasuh dengan bayi (nilai p = 0,724), pekerjaan pengasuh (nilai p =1,000), dan jumlah bayi dalam satu keluarga (nilai p = 0,738) yang menunjukkantidak adanya hubungan antara ketiga faktor tersebut dengan praktikpemberian makanan. Sebaliknya, terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan dan pengetahuan pengasuh dengan praktik pemberian makanan (nilai p = 0,012 dan nilai p = 0.005). |