Penggunaan analisa forecasting pada perusahaan jasa : studi kasus pada PT. Metalock Indonesia
Nababan, Halim;
Ronnie Higuchi Rusli, supervisor
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994)
|
PT. Metalock Indonesia sebagai salah satu perusahaan domestik yang bergerak dl bidang perbaikan kapal, sejak tahun 1989 telah memperoleh lisensi langsung dan resmi menjadi anggo ta Metalock International Associated, Ltd. Sebagal perusahaan keluarga, alih generasi pimpinan peru sahaan diharapkan merupakan salah satu cara untuk membawa perusahaan ke tingkat pertumbuhan yang lebih baik. Namun demi kian, dapat dikatakan perusahaan ini belum menjamah pasar yang menjadi sasarannya. Sebagian besar operasinya (kurang lebih 99 %) masih melayani perusahaan induk dan perusahaan anggota resmi lainnya serta dilakukan di luar negeri. Hal ini menyebabkan peluang yang dimiliki hilang begitu saja dan kemampuan - terutama dilihat dari segi waktu - perusahaan untuk mengembangkan pasarnya menjadi sangat terbatas. Dengan demikian tujuan utama menerima lisensi agar dapat memasarkan produk teknologi pengelasan dengan sistem ?Metalock? di Indone sia belum sepenuhnya dapat dìlaksanakan. Masalah utama yang dihadapi untuk pemasarari dalam negeri adalah perusahaan tidak mampu menerapkan strategi biaya terken dali (overall cost leadership) secara konsisten. Strategj ini sulit diterapkan karena perusahaan induk mendominasi penen tuan barga bahan baku. Jika dikaji lebih mendala, perusahaan dapat disebut seba gai pemimpin dalam hal teknologi dl bidangnya yaitu di pasar Industri perbaikan kapal, khususnya pada repairing Engine of Ships?. Di dalam, negeri tidak ada perusahaan lain yang memiliki teknologi yang dapat disamakan. Ketergantungan perusahaan akan rekomendasi perusahaan induk dan perusahaan anggota resmi lainnya, merupakan risiko besar yang mengandung ketidakpastian di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan forecasting yang bertujuan agar forecastnya bisa meminimumkan pengaruh ketidak pastian terhadap perusahaan. Masalah yang timbul adalah bagai mana memilih metoda forecast yang paling cocok untuk kondisi perusahaan. Dari berbagai analisis yang telah dilakukan maka dengan basis data historis dapat disimpulkan bahwa metoda dekomposisi merupakan metoda yang balk digunakan. Kondisi data histor-js menunjukkan bahwa pola demand perusahaan mempunyai pola yang agak kompleks, misalnya ada unsur kenaikan, berfiuk tuasi, dan tidak teratur. Untuk dianalisa dan diforecast seka ligus sangat sulit, sehfngga sebaiknya dilakukan dekomposisi (pemecahan) ke dalam 4 komponen (pola) perubahan yaltu trend, fluktuasi musiman, fluktuasi siklus, dan perubahan yang bersi fat random. Masing-masing pola perubahan dianalisis satu per satu, setelah ditemukan dlgabungkan menjadi nilal, taksiran, atau ramalan. Metoda ini cukup kompleks tetapi untuk kondisi perusahaan seperti ini cukup akurat untuk menghasilkan forecast mendekati apa yang akan terjadi. Selanjutnya untuk implementasi forecast ing perlu dilaksanakan strategi atau program pemasaran jangka pendek misalnya promosi yang efisien dan efektif serta program jangka panjang misalnya perluasan segmen pasar serta struk turisasi harga. |
T5100-Halim Nababan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 123 pages; illustration; 23 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20449412 |