:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Determinan stres pada pegawai kementerian kesehatan indonesia

oleh Besral, Winne Widiantini (Universitas Indonesia, 2015)

 Abstrak

Kejadian stres pada pelbagai kelompok di Indonesia cukup tinggi dan belum banyak diketahui determinannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stres pada pegawai Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Penelitian potong lintang ini dilakukan pada tahun 2013 terhadap 230 pegawai sekretariat jenderal yang dipilih secara acak. Analisis statistik menggunakan regresi logistik ganda. Responden dikatakan stres jika memiliki skor 28 atau lebih dengan menggunakan 17 pertanyaan terkait personal stress inventory.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi stres sebesar 79% dan determinan stres adalah obesitas, usia, jabatan, suku, pendidikan, dan aktivitas fisik. Risiko stres lebih tinggi pada pegawai yang obesitas (ORadj = 1,9), pegawai berusia di bawah 40 tahun (ORadj = 2,1), suku Sunda (ORadj = 3,1), menduduki jabatan struktural (ORadj = 2,3), pegawai yang berpendidikan SMA atau D3 (ORadj = 2,8), dan pegawai perempuan yang kurang aktivitas fisik (ORadj = 8,2).
Disimpulkan bahwa determinan stres sangat bergantung pada beban kerja dan karakteristik individu, risiko stres sangat tinggi terdapat pada pegawai perempuan yang kurang aktivitas fisik. Disarankan agar Kemenkes melakukan promosi kesehatan tentang hidup sehat dan pencegahan stres kepada seluruh pegawai, melakukan rekreasi bersama secara berkala, melaksanakan olahraga rutin setiap hari Jumat pagi di pusat kebugaran Kemenkes untuk menurunkan obesitas dan stres.

The prevalence of stress on various groups in Indonesia is quite high and has not been known their determinants. This study aimed to find out determinants of stress among civil servants at the Health Ministry of Republic of Indonesia. This cross sectional study was conducted in 2013 toward 230 secretariat general civil servants selected randomly. Analysis of statistic used multiple logistic regression. Respondents were considered stress if they got score 28 or more by using 17 questions personal stress inventory.
Results showed that prevalence of stress related to and determinants of stress were obesity, age, position, tribe, education and physical activity was worth 79%. The risk of stress was higher among obese civil servants (ORadj = 1.9), age under 40 years old (ORadj = 2.1), tribe Sundanese (ORadj = 3.1), structural positions (ORadj = 2.0), senior high school or vocation level (ORadj = 2.8), women with lack of physical activity (ORadj = 8.2).
To sum up, determinants of stress very depended on work loads and individual characteristics, the highest risk of stress among women who lack of physical activity. The Health Ministry should promote health public concerning healthy lifestyle and prevention of stress to all civil servants, periodically holding recreation together, conducting regular exercise on Friday morning in order to reduce obesity and stress.

 Metadata

No. Panggil : PDF
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2015
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 24600601
Majalah/Jurnal : Jurnal Kesmas
Volume : Vol. 9, No. 3, Februari 2015: Hal. 222-228
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik : http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/568
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PDF 03-17-099539877 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20449741