Tingkat kepatuhan pengobatan antiretroviral di Indonesia sangat rendah,yaitu 40 - 70%, yang masih di bawah target nasional dengan tingkatkepatuhan 95%. Berbeda dengan rata-rata nasional, PuskesmasJumpandang Baru justru memiliki tingkat kepatuhan pengobatan antiretroviralpasien HIV/AIDS di atas 95%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisfaktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatanantiretroviral orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Jenis penelitian bersifat observasionalanalitik dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitianadalah 121 ODHA yang aktif menjalani pengobatan antiretroviral diPuskesmas Jumpandang Baru yang dipilih dengan menggunakan teknikexhaustive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 121 sampel.Penelitian dilakukan pada 22 April hingga 28 Juni 2014 di klinik VoluntaryCounseling and Test Puskesmas Jumpandang Baru Makassar. Analisis datamenggunakan uji kai kuadrat dan regresi logistik. Hasil uji kai kuadrat menunjukkanada hubungan antara pengetahuan, persepsi, riwayat efeksamping obat, dukungan keluarga dan teman, serta interaksi antara pasiendengan petugas layanan antiretroviral terhadap kepatuhan pengobatan antiretroviralODHA. Analisis regresi logistik menunjukan bahwa pengetahuanyang baik, persepsi positif terhadap pengobatan, serta efek samping obatyang tidak dirasakan adalah faktor yang berhubungan dengan kepatuhanpengobatan antiretroviral. Penelitian ini menunjukkan ODHA yang tidakmerasakan efek samping obat memiliki kecenderungan terbesar untukpatuh terhadap pengobatan antiretroviral dengan OR sebesar 13,452.The rate of adherence to antiretroviral treatment in Indonesia is very low, at40 - 70%, which is still below our national target (95%). Different phenomenahappens at Jumpandang Baru Primary Health Care, whose level of antiretroviraltreatment adherence above 95%. This study aimed to analyzefactors that influence the adherence to antiretroviral treatment of people li-Efek Samping Obat terhadap Kepatuhan PengobatanAntiretroviral Orang dengan HIV/AIDSDrug Side Effects on Adherence to Antiretroviral Treatment among PeopleLiving with HIV/AIDSFachri Latif, Ida Leida Maria, Muhammad Syafarving with HIV/AIDS (PLWH). This study used observational analytic withcross-sectional approach. The population, 121 PLWH are people who activelyundergoing antiretroviral treatment in Jumpandang Baru PrimaryHealth Care. By exhaustive sampling technique, the sample size of thestudy was counted 121 people. The research was conducted on April 22 untilJune 28 2014 at Voluntary Counseling and Test Clinic of JumpandangBaru Primary Health Care, Makassar. Data was analyzed using chi squareand logistic regression test. Chi square test showed the relationship betweenknowledge, perception, drug side effects, family and friends support,and well interaction between PLWH with antiretroviral providers to antiretroviraltreatment adherence among PLWH. The logistic regression analysisindicated that high level of knowledge, positive perceived to treatment,and no drug?s side effects were the related factors influenced antiretroviraladherence. This result showed that PLWH who do not feel the drug side effectshas the greatest propensity to adherence to antiretroviral treatmentwith an OR of 13.452. |