Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemakaian kelambuberinsektisida dengan kejadian malaria pada anak usia 0-4 tahun di wilayahPuskesmas Galang Kecamatan Galang Kota Batam tahun 2013. Desainpenelitian adalah potong lintang pada 132 responden. Hasil penelitianmembuktikan bahwa pada tingkat signifikansi 5% terdapat hubunganbermakna antara jenis kelambu (OR = 4,6), lama pemakaian kelambu (OR= 2,9), cara pencucian kelambu (OR = 3,6), cara menjemur kelambu (OR =2,8), dan pencelupan ulang kelambu (OR = 3,6) memiliki hubungan yangbermakna dengan kejadian malaria. Pendidikan (OR = 2,9), pekerjaan (OR= 2,8), dan lama bermukim (OR = 3,1) memiliki hubungan yang bermaknadengan kejadian malaria. Analisis regresi logistik menemukan bahwa oddsratio tertinggi dan terendah berturut- turut adalah jenis kelambu yang tidakberinsektisida, lama bermukim ² 2 tahun dan cara mencuci dengandikucek, disikat dan direndam.This research aimed to know the relation of the use of ITNs (InsecticideTreated Nets) with incidence of malaria in children aged 0-4 years inPrimary Heatlh Care Galang Galang Sub District Batam City 2013. Designresearch was a cross-sectional in 132 respondents. The research hasproves that there were meaningful relationship between types of nets (OR= 4.6), while the use of Insecticide Treated Nets (OR = 2.9), the way inwashing nets (OR = 3.6), job (OR = 2.8), and retreated insecticide (OR =3.6) have a meaningful relationship with incidence of malaria. So are education(OR = 2.9), employment (OR = 2.8), and length of stay (OR = 3.1)had a significant association with the incidence of malaria. Logistic regressionanalysis found that the odds ratio is the highest and the lowest row isnot the type of insecticide-treated bed nets, long settled ² 2 years and bywashing with rubbed, brushed and soaked |