:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Fertilitas remaja di indonesia./ Mugia Bayu Raharja

Mugia Bayu Raharja; (Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2014)

 Abstrak

Fertilitas remaja merupakan isu penting dari segi kesehatan dan sosial kare-
na berhubungan dengan tingkat morbiditas serta mortalitas ibu dan anak.
Tujuan penelitian adalah mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi fer-
tilitas remaja di Indonesia. Data yang digunakan adalah hasil Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 dengan unit analisis wani-
ta usia subur yang termasuk dalam kategori usia remaja (15 - 19 tahun).
Jumlah sampel sebanyak 6.927 responden. Analisis dilakukan dengan
metode deskriptif dan inferensial menggunakan model regresi logistik biner.
Hasil analisis menunjukkan bahwa satu dari sepuluh remaja wanita terse-
but pernah melahirkan dan atau sedang hamil saat survei dilakukan; sebe-
sar 95,2% dari remaja yang sudah pernah melahirkan, memiliki satu anak
sisanya sebesar 4,8% memiliki dua atau tiga anak; sebesar 11,1% dari re-
maja wanita yang pernah kawin, pertama kali kawin pada usia 10 - 14 tahun.
Secara statistik, terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian fertili-
tas remaja dengan daerah tempat tinggal, pendidikan, status bekerja, ser-
ta tingkat kesejahteraan keluarga. Wanita berisiko tinggi mengalami fertili-
tas pada usia remaja adalah mereka yang tinggal di perdesaan, berpen-
didikan rendah, tidak bekerja dan berstatus ekonomi rendah. Rekomendasi
berdasarkan hasil penelitian adalah akses ke tingkat pendidikan formal
yang lebih tinggi bagi remaja wanita, penyediaan pelatihan usaha ekonomi
kreatif terutama pada daerah perdesaan, peningkatan pengetahuan kese-
hatan reproduksi bagi remaja melalui pendidikan.
Adolescent fertility is an important issue in terms of health and social care
as it relates to the morbidity and mortality of mothers and children. This
study aimed to know the factors that influence adolescent fertility in
Indonesia. The data used was the result of Indonesian Demography and
Health Survey in 2012 with units of analysis included women of childbear-
ing age in the adolescent age group (15 - 19 years). Total sample was 6927
respondents. The analysis was performed by descriptive and inferential
methods using binary logistic regression models. The analysis showed that
one from ten that women had given birth or are pregnant at the time of the
survey; 95.2% of teens who have never given birth, had a child born alive,
the remaining 4.8 % have two or three children born alive; 11.1% of young
ever married women, first married at age 10 - 14 years. There was a statis-
tically significant relationship between the incidence of adolescent fertility by
area of residence, education, work status, and family welfare. Women at
high risk of fertility age teens are those who live in rural areas, less educat-
ed, not working and low economic status. Recommendations based on the
results of this study are access to formal education is higher for young
women, providing business training for young women the creative econo-
my, especially in rural areas, an increase in knowledge about adolescent re-
productive health through education.

 Metadata

No. Panggil : PDF
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2014
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 24600601
Majalah/Jurnal : Jurnal Kesmas
Volume : Vol. 9, No. 1, Agustus 2014: Hal. 6-13
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (carrierrda)
Akses Elektronik : http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/449
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PDF 03-17-579266453 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20449859