Rubber plasticizer is used to improve rubber processability so as to shorten time and reduce energy consumptionduring compounding. In general, rubber plasticizer is nonrenewable and environmentally harmful petroleumderivatives due to the carcinogenic property. Environmentally friendly plasticizer can be produced by transferhydrogenation of vegetable oil. The research was aimed to synthesize new rubber plasticizer from transfer hydrogenationof castor oil using diimide compound which was generated in situ by oxidation of hydrazine hydrateand hydrogen peroxide as well as the application of the new rubber plasticizer obtained on natural and syntheticrubbers compounding. The result showed that the optimum condition of transfer hydrogenation was achieved ata capacity of 1000 ml oil/batch, 40oC for 5 hours, and ratio hydrazine hydrate to hydrogen peroxide at 1:2 due tothe hydrogenated castor oil (HCO) had the highest degree of hydrogenation and neutral pH. The application of 10phr HCO had significant effect on the compounding of EPDM 6250 which was shown by shortest time and lowestenergy of compounding, and also by the highest minimum torque modulus. In addition, the crosslink density ofrubber vulcanizate which was formed during accelerated sulfur vulcanization was affected both by the addition ofHCO and the saturation of the rubber being used.Bahan pelunak kompon karet berfungsi meningkatkan kemampuan proses karet sehingga dapat mempersingkatwaktu dan menurunkan konsumsi energi selama pengomponan. Bahan pelunak karet yang umum digunakanberasal dari turunan minyak bumi yang tidak terbarukan dan tidak ramah lingkungan karena bersifat karsinogenik.Bahan pelunak kompon karet yang ramah lingkungan dapat diproduksi melalui reaksi transfer hidrogenasi minyaknabati. Penelitian ini bertujuan mempelajari sintesis bahan pelunak karet dari minyak jarak kastor secara transferhidrogenasi menggunakan senyawa diimida yang dibangkitkan secara in situ oleh hidrasina hidrat dan hidrogenperoksida serta aplikasinya dalam pembuatan kompon karet alam (SIR 20) maupun sintetik (EPDM 6250, EPDM6470, dan Butil 301). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi reaksi terbaik dicapai pada kapasitas reaksisebesar 1000 ml minyak/batch, suhu 40oC selama 5 jam dan rasio penambahan hidrasina hidrat terhadap hidrogenperoksida sebesar 1:2 karena menghasilkan derajat hidrogenasi tertinggi dan memiliki pH netral. Aplikasinya sebagaibahan pelunak alami sebesar 10 bsk berpengaruh signifikan terhadap proses pengomponan karet sintetik tipeEPDM 6250 karena saling memiliki kompatibilitas yang tinggi sehingga mampu memberikan waktu dan energipengomponan serta nilai torsi minimum terendah. Derajat ikatan silang pada vulkanisat karet yang terbentuk saatvulkanisasi sulfur selain dipengaruhi oleh bahan pelunak juga oleh tingkat kejenuhan karet tersebut. |