:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Pentingnya analisis cluster berbasis spasial dalam penanggulangan tuberkulosis di indonesia

Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani, Lutfan Lazuardi, Yodi Mahendradhata, Hari Kusnanto (Universitas Lampung, Fakultas Kedokteran, Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2013)

 Abstrak

Pengendalian tuberkulosis telah meningkatkan angka kesembuhan dan
menyelamatkan banyak jiwa, tetapi kurang berhasil menurunkan insiden
tuberkulosis. Oleh karena itu, pengendalian tuberkulosis menekankan pada
kebijakan determinan sosial karena determinan sosial secara langsung dan
melalui faktor risiko tuberkulosis berpengaruh terhadap tuberkulosis. Hasil
telaah literatur menunjukkan bahwa stratifikasi determinan sosial me-
nyebabkan clustering tuberkulosis, berupa pengelompokkan penderita
tuberkulosis menurut lokasi geografis yang secara statistik signifikan.
Pengetahuan tentang clustering sangat bermanfaat dalam pengendalian
tuberkulosis, khususnya untuk menurunkan insiden tuberkulosis karena
dapat memberikan informasi tentang lokasi populasi yang berisiko. Selain
itu, telaah literatur menunjukkan bahwa implementasi analisis spasial
memerlukan dukungan sumber daya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, se-
belum analisis cluster berbasis spasial dapat diterapkan, perlu didukung
oleh penelitian yang menunjukkan kesiapan sumber daya dan efektivitas
biaya.
Tuberculosis control has increased cure rate and saved million people, but
has less success in reducing tuberculosis incidence. Therefore, tuberculo-
sis control needs to put more emphasis on social determinants policy, since
social determinants directly or through tuberculosis-risk factors affect
tuberculosis. Literature reviews show that stratification of social determi-
nants will cause tuberculosis clustering, a grouping of tuberculosis patients
according geographical area that is statistically significant. Knowledge on
the clustering is very useful to support tuberculosis-control program, espe-
cially for reducing tuberculosis incidence through highlighting the area of
vulnerable population. On the other hand, literature reviews also show that
implementation of spatial analysis requires adequate resources. Therefore,
before tuberculosis cluster analysis can be implemented routinely, it should
Pentingnya Analisis Cluster Berbasis Spasial dalam
Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia
The Importance of Spatial-Based Cluster Analysis for Tuberculosis Control
in Indonesia
Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani* Lutfan Lazuardi** Yodi Mahendradhata*** Hari Kusnanto**
be supported by researches that indicate resources readiness and cost
effectiveness.

 Metadata

No. Panggil : AJ-Pdf
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Lampung: Universitas Lampung, Fakultas Kedokteran, Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2013
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 24600601
Majalah/Jurnal : Jurnal Kesmas
Volume : Vol. 8, No. 4 November 2013: Hal. 147-151
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (carrierrda)
Akses Elektronik : http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/391
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
AJ-Pdf 03-17-969899551 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20450140