Pengendalian tuberkulosis telah meningkatkan angka kesembuhan danmenyelamatkan banyak jiwa, tetapi kurang berhasil menurunkan insidentuberkulosis. Oleh karena itu, pengendalian tuberkulosis menekankan padakebijakan determinan sosial karena determinan sosial secara langsung danmelalui faktor risiko tuberkulosis berpengaruh terhadap tuberkulosis. Hasiltelaah literatur menunjukkan bahwa stratifikasi determinan sosial me-nyebabkan clustering tuberkulosis, berupa pengelompokkan penderitatuberkulosis menurut lokasi geografis yang secara statistik signifikan.Pengetahuan tentang clustering sangat bermanfaat dalam pengendaliantuberkulosis, khususnya untuk menurunkan insiden tuberkulosis karenadapat memberikan informasi tentang lokasi populasi yang berisiko. Selainitu, telaah literatur menunjukkan bahwa implementasi analisis spasialmemerlukan dukungan sumber daya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, se-belum analisis cluster berbasis spasial dapat diterapkan, perlu didukungoleh penelitian yang menunjukkan kesiapan sumber daya dan efektivitasbiaya.Tuberculosis control has increased cure rate and saved million people, buthas less success in reducing tuberculosis incidence. Therefore, tuberculo-sis control needs to put more emphasis on social determinants policy, sincesocial determinants directly or through tuberculosis-risk factors affecttuberculosis. Literature reviews show that stratification of social determi-nants will cause tuberculosis clustering, a grouping of tuberculosis patientsaccording geographical area that is statistically significant. Knowledge onthe clustering is very useful to support tuberculosis-control program, espe-cially for reducing tuberculosis incidence through highlighting the area ofvulnerable population. On the other hand, literature reviews also show thatimplementation of spatial analysis requires adequate resources. Therefore,before tuberculosis cluster analysis can be implemented routinely, it shouldPentingnya Analisis Cluster Berbasis Spasial dalamPenanggulangan Tuberkulosis di IndonesiaThe Importance of Spatial-Based Cluster Analysis for Tuberculosis Controlin IndonesiaDyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani* Lutfan Lazuardi** Yodi Mahendradhata*** Hari Kusnanto**be supported by researches that indicate resources readiness and costeffectiveness. |