Rejected tanned leather is tanned lether product with damages of more than 30% of its total surface area,but can be improved by embossing. Embossing is the provision of patterns that influences the properties of articlesand contributes to the closure of the defects on the surface of leather. This study aims to determine the influenceof urethane binder and embossing motives to the quality of rejected leather for shoe upper applications. Variablesinvestigated were urethane binder composition (100, 150, and 200 part in 1000 part of base coat) and embossingmotives (crocodile, ostrich, shark fish, and milled motive). The quality of the leather was then tested in terms oforganoleptic properties (feel, flexibility, visual appearance), mechanical properties (tear strength, tensile strength,elongation at break, rub fastness (dry, wet), adhesive strength of cover paint (dry, wet), and flexing resistance),physical properties (WVP and WVA), as well as morphology (SEM). The results showed that the addition of urethanebinder and embossing patterns affect the quality of shoe upper leather, i.e. in general covering the leather defectsand increasing the visual appearance (organoleptic properties), and changing the collagen network structure(based on SEM test). Visually preferred skin is skin with the addition of 200 parts of the urethane binder andcrocodile patterned leather.Kulit tersamak reject adalah produk dengan jumlah luasan kerusakan lebih besar dari 30%, namun dapatdiperbaiki dengan embossing. Embossing adalah metode pemberian motif yang dapat mempengaruhi sifat artikeldan dapat memberikan kontribusi terhadap penutupan cacat-cacat pada permukaan kulit. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh penambahan binder uretan dan motif embossing pada kulit reject terhadap kualitaskulit bagian atas sepatu. Variabel penelitian terdiri atas jumlah binder uretan (100, 150, dan 200 gram dalam 1000gram campuran lapisan dasar) dan motif embossing (kulit buaya, burung unta, ikan hiu, dan milled). Pengujianmutu kulit terdiri atas pengujian organoleptis (pegangan, kelemasan, kenampakan), mekanik (ketahanan sobek,kekuatan tarik, kemuluran, ketahanan gosok cat (kering dan basah), kekuatan rekat cat tutup kering dan basah,ketahanan bengkuk), fisis (water vapor permeability (WVP), water vapor absorption (WVA)), dan morfologi(scanning electron microscopy (SEM)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan binder uretan dan motifembossing berpengaruh terhadap mutu kulit bagian atas sepatu, yaitu secara umum dapat menutup cacat-cacat danmenambah keindahan visual dan mengubah struktur jaringan kolagen (hasil uji SEM). Secara visual kulit yangdisukai adalah kulit dengan penambahan binder uretan sebesar 200 bagian dan bermotif kulit buaya. |