Dalam sistem moneter yang berbasis syariah, target-target kebijakan moneter yang berhasil adalah yang dipusatkan kearah tercapainya stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan salah satu indikator berupa kestabilan pergerakan agregat moneter yang hanya berfungsi sebagai alat transaksi, dan juga dalam kegunaannya sebagai instrumen kebijakan moneter. Hal tersebut hanya dapat tercapai rnelalui konsistensi dengan aturan yang berlaku dalam ajaran Islam.Penelitian ini adalah sebuah percobaan untuk menganalisis, mengevaluasi dan juga membuktikan keabsahan dan keefektifan dan kestabilan instrumen-instrumen moneter syariah. Hasil penelitian dengan melihat velositas agregat moneter dan terutama metode pendekatan kointegrasi dan error-correction mechanism, menunjukkan bahwa Otoritas Moneter dalam hubungannya dengan kebijakan pengaturan tingkat harga, besaran moneter yang bebas bunga mempunyai hubungan yang lebih erat dengan tingkat harga dibandingkan dengan besaran-besaran moneter yang telah mengandung bunga. Pada sisi lain dalam jangka panjang, permintaan agregat moneter bebas bunga akan relatif lebih stabil, sehingga gangguan yang bersifat jangka pendek akan tereduksi untuk kembali ke keseimbangan jangka panjangnya. |