:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Ukuran lingkar pinggang optimal untuk identifikasi sindrom metabolik pada populasi perkotaan di indonesia./ Krisnawaty Bantas, Hari Koesnanto Yoseph, Budi Moelyono

Krisnawati Bantas; Hari Koesnanto Yoseph Budi Moelyono (Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2013)

 Abstrak

Sindrom metabolik (SM) adalah suatu kombinasi gangguan medis
yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler.
Salah satu kriteria sindrom metabolik adalah obesitas sentralis. Beberapa
sumber mendefinisikan sindrom metabolik menggunakan ukuran lingkar
pinggang yang berbeda yang belum tentu sesuai apabila diterapkan untuk
populasi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat nilai titik po-
tong lingkar pinggang yang optimal sebagai salah satu kriteria SM yang
sesuai dengan antropometri populasi Indonesia. Penelitian ini bersifat
deskriptif menggunakan data sekunder yang berasal Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) Indonesia 2007. Sampel terdiri dari 13.262 orang beru-
sia diatas 15 tahun pria dan wanita tidak hamil. Sebagai variabel dependen
adalah S, dan variabel independen adalah ukuran lingkar pinggang.
Analisis statistik yang digunakan adalah Receiver operating characteristic
(ROC) curve dengan software analisis data. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai titik potong optimal dari ukuran lingkar pinggang untuk mengi-
dentifikasi subjek-subjek dengan faktor risiko multiple (ganda) dari SM di
Indonesia adalah 85 cm untuk pria dan 83,5 cm untuk wanita. Disimpulkan
bahwa penentuan kriteria ukuran lingkar pinggang sebagai salah satu kom-
ponen penentu SM harus disesuaikan untuk setiap komunitas.
Metabolic syndrome (MS) is a combination of several medical condi-
tions which increase the risk of type 2 diabetes and cardiovascular disease.
One of the criteria of MS is central obesity. There are some resources which
provide the definition of MS that used difference waist circumference, which
was not always necessarelly in accordance with the Indonesian population.
The aimed of this study was to determine the optimal cut-off point of waist
circumference as a component of MS which appropiate to the anthopo-
metric of Indonesia population. This was a descriptive study, and used a
secondary data from Riskesdas 2007. Sample was consisted of 13.262
men and non pregnant women, age over 15 years-old. MS was as depend-
ent variable, and waist circumference was as independent variable.
Statitical analysis was done by using software data analyzes with ROC
curve methode. The result of study showed that optimal cut-off point of waist
circumference to identify subjects with multiple risk of MS was 85 cm for
Indonesian men and 83,5 for Indonesian women. It was concluded that the
determination of the criteria of waist circumference as one of the criteria of
SM should be adjusted for every community.

 Metadata

No. Panggil : PDF
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2013
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 24600601
Majalah/Jurnal : Jurnal Kesmas
Volume : Vol. 7, No. 6 Januari 2013: Hal. 284-288
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (carrierrda)
Akses Elektronik : http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/39
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PDF 03-17-958010421 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20450431