Deskripsi Lengkap
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 24600601 |
Majalah/Jurnal : | Jurnal Kesmas |
Volume : | Vol. 7, No. 4 November 2012: Hal. 158-161 |
Tipe Konten : | text (rdacontent) |
Tipe Media : | computer (rdamedia) |
Tipe Carrier : | online resource (carrierrda) |
Akses Elektronik : | http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/49 |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : |
- Ketersediaan
- File Digital: 0
- Ulasan
- Sampul
- Abstrak
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
03-17-458472365 | TERSEDIA |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20450458 |
Abstrak
Pria telah mengikuti program keluarga berencana (KB) sejak dahulu.
Metode pantang berkala dan kondom telah dikenal berabad-abad lalu,
tetapi sejak ditemukan kontrasepsi wanita, program KB pada pria seakan
diabaikan. Keikutsertaan pria dalam ber-KB masih sangat rendah jika
dibandingkan dengan Bangladesh, Pakistan, dan Nepal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis keikutsertaan pria dalam ber-KB meliputi
keterpaparan media massa dan kontak informasi KB melalui media massa.
Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2007 dengan pendekatan cross sectional terhadap
6.013 pria menikah usia 15 ? 54 tahun. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah two stage sampling. Analisis data menggunakan chi
square dan regresi logistik. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang ter-
papar dengan media massa memiliki kecenderungan 2,12 kali lebih besar
untuk ber-KB daripada pria yang kurang terpapar dengan media massa.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pria yang kontak informasi
KB melalui media massa memiliki kecenderungan 2,21 kali lebih besar un-
tuk ber-KB daripada pria yang tidak kontak informasi KB melalui media
massa. Penelitian ini menunjukkan pria memiliki kecenderungan terbesar
untuk ber-KB apabila pria terpapar media massa dan mendapatkan infor-
masi KB melalui media massa dengan OR yang terbesar = 2,77.
known centuries ago. Since contraception for women was found, men fami- ly planning program was likely ignored. The involving of men in family plan- ning in Indonesia is still lower than Bangladesh, Pakistan, and Nepal. The objective of this study is to analyze the credencial factor of men participa- tion in family planning through mass media exposure and contact informa- tion.This study used Indonesia Demografic and Health Survey (IDHS) 2007 data used cross-sectional study and 6.013 married men aged 15 ? 54 years old as participants. Sampling method used is two stage sampling. Data was analyzed by chi square and logistic regression. The research showed that men who were exposed mass media 2,12 times more involved in family planning than men who were not exposed mass media and men who were contact information in family planning through mass media 2,21 times more participating in family planning than men who were not. The result showed that men have the highest possibility to participate in family planning if ex- posed by mass media and contacted to family planning information through mass media with biggest OR = 2,77.
known centuries ago. Since contraception for women was found, men fami- ly planning program was likely ignored. The involving of men in family plan- ning in Indonesia is still lower than Bangladesh, Pakistan, and Nepal. The objective of this study is to analyze the credencial factor of men participa- tion in family planning through mass media exposure and contact informa- tion.This study used Indonesia Demografic and Health Survey (IDHS) 2007 data used cross-sectional study and 6.013 married men aged 15 ? 54 years old as participants. Sampling method used is two stage sampling. Data was analyzed by chi square and logistic regression. The research showed that men who were exposed mass media 2,12 times more involved in family planning than men who were not exposed mass media and men who were contact information in family planning through mass media 2,21 times more participating in family planning than men who were not. The result showed that men have the highest possibility to participate in family planning if ex- posed by mass media and contacted to family planning information through mass media with biggest OR = 2,77.