Berat badan lahir 2.500 gram yang hingga kini merupakan standar ukuranrisiko morbiditas dan mortalitas bayi merupakan faktor risiko penting yangberdampak hingga usia dewasa. Saat ini, bayi dengan berat badan lahir dibawah 3.000 gram dihubungkan dengan risiko penyakit degeneratif padausia dewasa. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan berat badanlahir dengan status gizi ibu meliputi berat badan prahamil, pertambahan be-rat badan selama kehamilan, dan kadar hemoglobin ibu pada trimester keti-ga kehamilan. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional ini meng-gunakan sumber data sekunder rekam medis Rumah Sakit Ibu dan AnakBudi Kemuliaan Jakarta. Analisis dilakukan secara bivariat dan multivariatmenggunakan metode uji chi square dan korelasi regresi. Hasil studi me-nunjukkan hubungan yang bermakna antara berat badan prahamil dan per-tambahan berat badan ibu selama kehamilan dengan berat badan lahir.Setelah dikontrol berbagai variabel lain, analisis regresi logistik ganda me-nemukan berat badan ibu prahamil, pertambahan berat badan selama ke-hamilan, usia ibu, dan urutan kelahiran merupakan faktor yang me-mengaruhi berat badan lahir. Berat badan prahamil ibu merupakan faktoryang paling berpengaruh terhadap berat badan lahir (odds ratio, OR =6,64). Oleh sebab itu, ibu dengan status gizi prahamil kurang yang sedangmerencanakan kehamilan perlu lebih diperhatikan.The weight of 2.500 gram is still being used as the cut off point to predictthe risk of baby?s morbidity and mortality. Recently birth weight of less than3.000 gram is being rigorously assess as a risk factor for noncommunica-ble disease in adulthood. Therefore it is important to assess factors that areaffecting the fetal growth and development. The objectives of this study isto determine the relationship between infant?s birth weight and mother?s nut-ritional status, i.e. pre-pregnancy weight, weight gain during pregnancy, andmaternal haemoglobin level in the 3rd trimester as well as several other fac-tors. The study design is cross sectional using secondary data from medi-cal record of Budi Kemuliaan Hospital Jakarta. The result of chi square andcorrelation regression test shows there is significant relationship betweenpre-pregnancy weight and weight gain during pregnancy and birth weight.The multiple logistic regression test reveals that pre-pregnancy weight,weight gain during pregnancy, maternal age, and birth order are factors thatare effecting birth weight significantly, with pre-pregnancy weight as thedominant factor (odds ratio, OR = 6,643). Therefore, it is imperative to givemore attention to undernourished women who are planning their pregnan-cy. |