:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Mengukur tingkat pemberdayaan masyarakat dalam sektor kesehatan

oleh Ede Surya Darmawan, Purnawan Junadi, Adang Bachtiar, Mardiati Nadjib (Universitas Indonesia, 2012)

 Abstrak

Pemberdayaan masyarakat adalah salah satu strategi dalam pembangunan kesehatan yang digunakan oleh pemerintah Indonesia. Pemberdayaan masyarakat ini menjadi salah satu fungsi puskemas yang wajib dijalankan oleh seluruh puskesmas di tanah air. Walaupun strategi pemberdayaan masyarakat sudah lama digunakan, sampai sekarang belum ada instrumen spesifik untuk mengukur tingkat pemberdayaan masyarakat pada sektor pembangunan kesehatan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pemberdayaan masyarakat pada level komunitas sebagai wilayah kerja puskesmas di Depok dan Jakarta Selatan. Pemberdayaan masyarakat diukur menggunakan tujuh potensi masyarakat meliputi kepemimpinan, organisasi, dana, sumber daya, teknologi, pengetahuan, dan pengambilan keputusan. Metode pengukuran dilakukan dengan membandingkan ketujuh potensi masyarakat di wilayah kerja puskesmas di Depok (32 puskesmas) dan wilayah kerja puskesmas terpilih Jakarta Selatan (28 puskesmas) dengan potensi standar yang dikembangkan peneliti. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja puskesmas di Depok umumnya banyak yang memenuhi kategori baik, sebaliknya di Jakarta Selatan banyak kategori kurang. Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta berupaya pemberdayaan masyarakat dan promotif preventif lebih mudah dilakukan oleh kantor kelurahan daripada puskesmas.

Community empowerment is one of strategies in health development that is used by government of Indonesia. It is also one of puskesmas (primary health center) function that must be run by every primary health center in Indonesia. Though community empowerment has been used for a very long time, there is not any specific instrument to measure level of community empowerment in health sector development in Indonesia. This research aimed at measuring community empowerment at community level using neighbourhood association as work area in two cities in Indonesia, Depok and South Jakarta. Community empowerment is measured using seven community potentials including leadership, organizations, fund, resource, technology, knowledge, and decision making. The measurement method is comparing those community existed potentials with potential standard developed by researcher in 32 primary health center in Depok and 28 selected primary health center in South Jakarta. The result shows that level of community empowerment in primary health center work area in Depok is generally in good categories, but South Jakarta is generally in less category. In Jakarta, the effort of community empowerment and promotive preventive is conducted easier by village administration office than primary health center.

 Metadata

No. Panggil : PDF
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2012
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 24600601
Majalah/Jurnal : Jurnal Kesmas
Volume : Vol. 7, No. 2 September 2012: Hal. 91-96
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (carrierrda)
Akses Elektronik : http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/68
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PDF 03-17-139702103 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20450496