Kami melaporkan sebuah kasus seorang laki-laki, 72 tahun, etnis Tionghoa dengan keluhan utama buangair besar berwarna hitam lembek. Pemeriksaan fisik menunjukkan warna pucat pada konjungtiva palpebrayang dikonfirmasi dengan hasil hitung darah lengkap. Pemeriksaan gastroduodenoskopi menemukan adanyaulkus berukuran 3 mm di antrum (Forrest stage III). Infeksi H. pylori dinyatakan positif berdasarkan limametode berbeda (urinary antibody tests, rapid urease test, kultur, histologi dan imunohistokimia). Analisisdengan sequencing berbasis polymerase chain reaction didapatkan bahwa pasien terinfeksi oleh strainberjenis East-Asian-type cagA dan vacA s1m1. Analisis lanjutan dengan menggunakan tujuh housekeepinggen mengkonfirmasikan bahwa strain tersebut tergolong dalam kelompok hspEAsia. Pasien diberikan infusintravena kontinyu pompa proton inhibitor dan standar triple therapy regimens untuk terapi eradikasi H. pylori.We reported a male, 72 yo, Chinese ethnic with chief complaint black mushy defecation. Physical examinationrevealed pale on conjunctival palpebra which confirmed as anemia on complete blood count. Gastroduodenoscopyrevealed a 3 mm ulcer at the antrum (Forrest stage III). H. pylori infection was positive based on five differenttest methods (urinary antibody tests, rapid urease test, culture, histology ad immunohistochemistry). Usedpolymerase chain reaction-based sequencing, we found the patient infected by CagA producing, East-Asian-typecagA and vacA s1m1-strain. Further analysis using 7 housekeeping genes confirmed that the strain categorizedin to hspEAsia group. The patient was given continuous intravenous infusions of proton pump inhibitor andstandard triple therapy regimens eradication of H. pylori. |