Pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan : studi kasus pada perusahaan "XX" produsen kertas
Pangaribuan, Daniel;
Albert Widjaja, supervisor
([Publisher not identified]
, 1992)
|
ABSTRAK Pengelolaan strukturmodal sangat penting bagi suatuperusahaan karena struktur modal tersebut akan menentukannilai perusahaan itu sendiri. Didalam pembahasan ini, struktur modal perusahaan ?XX?yang bergerak dalam bisnis kertas dipilih sebagai objekanalisis. Dalam melakukan anajisis ini, digunakan berbagaipendekatan ataupun teori dibidang manajemen keuangan. Masalah yang menjadi pusat pembahasan adalah mencaristruktur modal perusahaan ?XX? dengan proporsi hutang yangmengoptimalkan nilai perusahaan. Kesimpulan dan analisis studi ini adalah bahwa nilaiperusahaan ?XX? belum optimal karena proporsi hutang dalamstruktur modainva terlalu banyak. Atau dengan kata lainstruktur modal perusahaan tidak berada pada struktur yangmendekatj ideal. Dengan jumlati modal sendiri sebesarRp.8.832.299.000,00, maka jumlah hutang yang ideal bagiperusahaan ?XX? untuk tahun 1990 adalah sebesarRp.47.000.000.000,00. Sedangkan junilah hutang perugahaan ?XXpada tahun 1990 adalah sebesar Rp.52,13.790.000,00. Dengandemikian jumlah hutang tersebut terlalu besarRp.5.123.790.000100. Akibatnya nilai perusahaan menurun ataulebih rendah sebesar Rp.532.990.000,00. Masalah ini disebabkan manajemen belum mempertimbangkanbiaya kebangkrutan atau financial distress. Secara umummanajemen perusahaan hanya mempertimbangkan faktor tax shieldyang meningkatkan nilai perusahaan. Dengan tax shield inimemang diperoleh penghematan pembayaran pajak, karena bungapinjaman dapat dikurangkan dari laba yang terkena pajak. Daripersepsi itu perusahaan ini. cenderung menìngkatkan,aodalnyamelalul hutang, tetapi. haï itu merupakan persepsi yang sempit.penggunaan hutang penlu juga dilihat secara lebih spesifik lagi. Perusahaan ?XX yang mempunyat bisnis di bidang kertas(kertas sebagai barang normal), adalah lebih baik menggunakanhutang yang besar untuk ekspansi apabila kondisi ekonomimembaik. Sebaliknya apabila ekonomi sedang memburuk, penggunaanmodal sendiri untuk menambah modal akan lebih aman bagisurvival perusahaan. Terhadap permasalahan struktur modal ini, kemudiandiberikan rekomendasi yang bermanfaat untuk perbaikan strukturmodal perusahaan. Rekomendasi ini antan lain menyangkut padamasalah financial distress, yaitu dalam hal pengambilankeputusan keuangan supaya selalu memperhatikan akibatnyaterhadap financial distress atau biaya kebangkrutan meialuiTimes rnterest Earned, Cash Flow Times Interest Earned danMargin Of Safety. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1992 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 97 pages : illustration ; 23 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-313090318 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20450735 |