Pengukuran dan analisis efisiensi Bank Umum Syariah serta pengaruhnya terhadap makroekonomi (studi pada Negara Indonesia dan Malaysia periode tahun 2011-2015) = Measurement and efficiency analysis of Islamic Banks and the Influence to the macroeconomic (study on the country of Indonesia and Malaysia for the period of 2011-2015)
Dwi Rinda Larasati;
Saiful Anwar, supervisor; Mohammad Soleh Nurzaman, examiner; Muhammad Luthfi, examiner
(Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016)
|
Penelitian ini meneliti mengenai tingkat efisiensi Bank Umum Syariah pada negara Indonesia dan negara Malaysia untuk periode Tahun 2011 sampai Tahun 2015. Dari pengukuran efisiensi dengan menggunakan metode DEA (Data Envelopment Analysis) didapatkan hasil bahwa rata-rata nilai efisiensi Bank Umum Syariah negara Malaysia lebih tinggi dari negara Indonesia, tetapi nilai efisiensi kedua negara tersebut masuk dalam kategori efisiensi sedang. BNI Syariah merupakan Bank Umum Syariah dengan rata-rata nilai efisiensi stabil dan tertinggi (81%) di negara Indonesia, sedangkan Public Islamic Bank merupakan Bank Umum Syariah negara Malaysia dengan rata-rata nilai efisiensi stabil dan tertinggi (92%), serta banyak dijadikan rujukan bagi bank lainnya yang kurang efisien. Setelah didapatkan nilai/skor efisiensi Bank Umum Syariah kemudian diregresikan dengan variabel makroekonomi (GDP, Inflasi, dan Kurs) didapatkan hasil bahwa jika diregresikan secara parsial maka GDP dan KURS berpengaruh signifikan terhadap efisiensi Bank Umum Syariah negara Indonesia. Sedangkan untuk Bank Umum Syariah negara Malaysia hanya variabel KURS saja yang berpengaruh signifikan terhadap nilai efisiensi Bank Umum Syariah negara Malaysia. This research examines efficiency level of Islamic banks (full fledged Islamic banks) in Indonesia and Malaysia for the period of 2011 until 2015. Based on the measurement of efficiency using DEA (Data Envelopment Analysis) method showed that the average value of the efficiency of Islamic banks in Malaysia is higher than in Indonesia; however the efficiency value of these two countries into moderate category. BNI Syariah is an Islamic bank with the average efficiency value stable and the highest (81%) in Indonesia, while Public Islamic Bank is an Islamic bank in Malaysia with the average efficiency value stable and the highest (92%), as well as a references by other banks that are less efficient. After obtained the efficiency value/score of the Islamic Bank, then it is regressed with macroeconomic variables (GDP, Inflation, and KURS (Exchange)). The result shows that if it is partially regressed, then GDP and KURS would significantly affect the efficiency of the Islamic banks in Indonesia. Whereas, for Islamic banks in Malaysia only KURS variable would significantly affect the efficiency value of Islamic banks in Malaysia. |
T46595-Dwi Rinda Larasati.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T46595 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 104 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T46595 | 15-18-907451311 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20450739 |