:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Status hara makro tanah yang ditumbuhi populasi bintangur (calophyllum spp.) (studi kasus di hutan lindung sei tembesi dan Bukit Tiban, Batam) / Adisti Yuliastrin

Adisti Yuliastrin; ([Publisher not identified] , 2016)

 Abstrak

This research was conducted by the problem of population differences bintangur in Sei
Tembesi and Bukit Tiban Protected Forest allegedly influenced by macro nutrient content in
the soil. The study was conducted using a survey method. Samples were taken by
purposive by following along a 100 m transect lines that divide the contour lines. Transect
were initiated at least 50 m from the edge of the forest that are placed propossionally and
prioritized on location around bintangur population. Soil sampling conducted on the soil
surface of ± 5 cm to a depth of ± 25 cm from the soil surface. Based on the research that
there are differences in soil organic matter content in the protected forest and macro nutrient
in the soil. Soil pH is at the same relativity value, but that value is an extreme value when
compared with the value according to criteria of Soil Chemical Properties. This soil
conditions is able to inhibit the growth of bintangur. Bintangur population in both of the
protected forest can be maintained through soil conservation biological.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan perbedaan populasi bintangur di Hutan
Lindung Sei Tembesi dan Bukit Tiban yang diduga dipengaruhi oleh kandungan hara makro
di dalam tanah. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei. Sampel diambil dengan
cara purposive dengan mengikuti jalur transek sepanjang 100 m yang membelah garis
kontur. Jalur transek tersebut dimulai minimal 50 m dari tepi hutan yang ditempatkan secara
proporsional dan diprioritaskan pada lokasi sekitar populasi bintangur. Pengambilan sampel
tanah dilakukan pada permukaan tanah ± 5 cm pada kedalaman ± 25 cm dari permukaan
tanah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa terdapat perbedaan
kandungan bahan organik tanah di kedua hutan lindung tersebut dan kandungan hara
makro di dalam tanah. pH tanah berada pada nilai yang relatif sama, namun nilai tersebut
merupakan nilai yang ekstrim bila dibandingkan dengan Kriteria Penilaian Sifat Kimia
Tanah. Kondisi tanah seperti itu mampu menghambat pertumbuhan bintangur. Populasi
bintangur di kedua hutan lindung tersebut dapat dipertahankan melalui konservasi tanah
secara biologi.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : 502 JMSTUT 17:2 (2016)
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2016
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 14111934
Majalah/Jurnal : Jurnal Matematika, Sains, & Teknologi
Volume : Vol. 17, No. 2, September 2016: Hal. : 68-76
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Akses Elektronik : http://jurnal.ut.ac.id/JMST/article/view/466/506
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, Ruang. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
502 JMSTUT 17:2 (2016) TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20450929