:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peningkatan efisiensi pada keseimbangan optimum jalur produksi industri tekstil

Sri Dewi Muktiono Pringgodigdo; Sofjan Assauri, supervisor ([Publisher not identified] , 1992)

 Abstrak

ABSTRAK
Perekonomian dunia saat ini sedang banyak mengalami perubahan akibat
teijadinya perubahan kondisi External. Perubahan ini mempunyai dampak terhadap
pembangunan Ekonomi Indonesia karena Indonesia menganut sistem Ekonomi terbuka
yang peka terhadap perkembangan Internasional.
Memasuki akhir dasawarsa abad 20 menjelang abad 21 tatanan dunia akan
melanjutkan proses perubahan yang cepat dan mendasar balk politik, ekonomi, sosial
budaya maupun hankam.
Kecenderungan perubahan menunjukkan betapa cepat dan dinamisnya
perubahan masyarakat misalnya dan masyarakat agraris menjadi masyarakat industri
untuk kemudian menjangkau masyarakat informasi.
Tendensi Globalisasi aspek kehidupan, terutama kehidupan ekonomi serta
berubahnya sumber kehidupan, terutama kehidupan ekonomi serta berubahnya sumber
konflik antar bangsa, dan konfluic ideologi menjadi konflik ekonomi. Kecenderungan
Iingkungan strategis menunjukkan bahwa kehidupan ekonomi internasional alcan penuh
tantangan dan industri nasional serta dunia bisnis harus mampu mengantisipasi demi
tercapainya kemajuan selanjutnya.
Dengan terjadinya Globalisasi disegala bidang termasuk Globalisasi ekonomi
dan karena Indonesia menganut sistem Ekonomi Terbuka, maka Industri Tekstil di
Indonesia-pun terpengaruh oleh adanya Globalisasi ini.
Peluang dan ancaman timbul dipasar dalam negeri maupun dipasar internasional.
Dengan adanya peluang (opportunities) dipasar internasional, industri tekstil Indonesia
telah berusaha penetrasi kepasar internasional dan saat ini Indonesia sudah termasuk
negara pengekspor tekstil utama didunia.
Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) beberapa tahun terakhir
menunjukkan peningkatan pesat. Pada tahun 1991, nilai ekspor TPT telah mencapai US$
4 milyar, padahal tahun 1990 hanya US$ 2,9 milyar dan pada tahun 1985 masih US$
569 juta. Saat ini devisa yang diha.Silkafl dan TPT jauh diatas hasil ekspor kayu lapis.
ladi ekspor TPT merupalcan ekspor Non Migas yang paling menguntungkan sehingga
pada bulan Agustus 1992 telah ditandatangani oleb MenEen Perdagangan Arifin Siregar
penambahan kuota sebesar 35,1% daii kuota yang lama ke Amerika Serikat. ladi kuota
laina yang habis Juni 1992 sebesaj 360.435.545 SMÆ (Square Meter Equivalent)
dinaikican menjacii 486.807.456 SME yang akan beralchir 30 Juni 1994.
Penambahan kuota ini harus diimbangi dengan pemberian konsesj oleb dalam bidang
film oleh Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Amerika.
Sebagai ancaman yang saat ini teij adj dipasar Intemasional adalafi adanya
tendensi semakin lajamnya persaingan dibidang industri tekstil dewasa ini. Berbagai
usaha harus ditempuh untuk mempertahankan pangsa pasar perusahaan-perusahaan
tekstil yang ada dewasa ini, baik terhadap saingan dan dalam negeri maupun sarngan
dipasar internasional.
Usaha-usaha yang dapat ditempuh antara lain:
. Diversifikasi produk.
. Diversifikasi pasar, termasuk upaya penetrasi ke pasar ekspor.
. Peningkatan efisiensi, baik dengan modernisasi permesinan
maupun dengan cara-cara lain yang memungkinkan.
Kajian dalam Karya Akhir ini ditujukan kearah upaya peningkatan efisiensi
dalam pemanfaatan jalur produksi yang ada, dengan melalui perierapan metode-metode
ilmiah khususnya metode Heuristik yang merupakan salah satu ?alat? dalain Riset
Operasi. Sampai dimana Iceberhasilan pemanfaatan metode tersebut kemudian diuji
kembali dengan kajian cash flow dan financial returns yang dapat dicapai.
Efisiensi dapat ditingkatkan dengan tercapainya keseimbangan pada jalur
produksi (Optimum Line Balancing) yaitu dimana tidak ada waktu idle (menganggur)
pada tiap-tiap work station adalah suatu tempat/bagian sepanjang suatu jalur produksi
dimana suatu pekerjaan atau beberapa pekerjaan ditempatkan dan ditangani oleh seorang
operator/beberapa operator. Pekerjaan itu dapat berupa pekerjaan yang berhubungan
dengan technology maupun managerial.
Pada perusahaan tekstil yang selalu menggunakan beraneka ragam mesin yang
Berlainan kapasitasnya tergantung pada type dan umur mesin yang bersangkutan maupun
berbeda pabrik pembuatannya, penting sekali untuk menerapkan konsep Line Balancing
pada perusahaannya agar tidak terjadi idle capacity dari mesin-mesin yang terdapat
dalam berbagai work station disetiap perusahaan. Bila tidak diatur keseimbangan
kapasitas pada setiap work station misalnya warping, sizing dan sebagainya, dapat
timbul in-efficiency karena kapasitas mesin yang idle ini yang merupakan biaya, dapat
rnenaikkan harga jual tekstil sehingga harganya mnenjadi tidak kompetitif lagi.
Setelah dilaksanakan penerapan Konsep Line Balancing dengan membuat Model Teknis
berdasarican data-data pada PT.ADX, dilakukan pengujian terhadap Model Teknis
tersebut dengan Metode Heuristik. Analisa dengan Metode Heuristik terhadap Model
Teknis P.T.ADX, setelah iterasi ke 60 memberikan efisiensi yang cukup tinggi dalam
Kegiatan produksinya. Dimana dicapai tingkat optimum bagi jalur produksi karena total
prosentasi waktu menganggur diberbagai work station (Bagian) adalah paling kecil.
Analisa Heuristik, melalui sejumlah literasi, dapat dilakukan dengan komputer
jenis PC dengan dukungan program spreadsheet Lotus 123. Dianjurkan yang memiliki
program solver, misalnya Microsoft Excel® Ver.2.O, Quattro Pro® Ver.4O dan
sebagainya.
Dibentuk Model Finansial terhadap Model Teknis kemudian masih harus
dilakukan lagi pengujian untuk memastikan bahwa Model Teknis itu disamping
memenuhi kritena viability dan segi Teknis Produksi juga memenuhi kriteria feasibility
dari Finansial Ekonomis. Feasibility dapat tercapai bila selama masa daur hidupnya
menghasilkan finansial returns yang diharapkan. Penyajian dapat dilakukan terhadap
Cash Flow dan Model Industri bersangkutan.
Jadi dari Model Teknis dapat disusun Model Finansial, terhadap mana dapat
dilakukan pengujian untuk menetapkan Model mana yang mernberikan Investment
Returns yang tertinggi.
Metode pengujian secam iteratif terhadap Model Teknis dan Model Keuangan dapat
ditempuh secam heuristik pula.
Sehingga dengan demikian untuk setiap komposisi machine park yang direncanakan
untuk Model PT ADX dapat dibentuk seperangkat Proyeksi Keuangan.
Terhadap masing-masing perangkat Proyeksi Keuangan itu dilakukan
Commercial Profitability Analysis yang lazim dipakai.
Dengan adanya sejumlah prosentase tertentu Idle Capacity pada masing-masiflg mesin
dapat diterjemahkan menjadi beban keuangan, sehingga dapat menaik1fl tingkat harga
atau mengurangi tingkat laba.

 File Digital: 1

Shelf
 T5397-Sri Dewi Muktiono Pringgodigdo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1992
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : viii, 102 pages : illustration ; 23 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-198159847 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20450938