Strategi bertahan hidup industri perbankan di masa krisis : studi kasus pada Bank X
Pane, Binsar Hatorangan;
Firman Djunasien, supervisor
([Publisher not identified]
, 2002)
|
ABSTRAK Kondisi krisis moneter yang ditandai dengan tingkat inflasi yang tinggi,tingginya suku bunga perbankan, nilai tukar rupiah yang melemah, ketatnya likuiditaskeuangan menyebabkan kinerja perbankan sebagai lembaga intermediasi terganggu.Periodisasi krisis dimulai pada awal 1998 yang momentum krisisnya terasa padatahun 1999 yang ditandai oleh menurunnya secara drastis tingkat pencapaiankeuntungan dan permodalan sebagian besar bank. Kondisi ini terus terjadi hinggatingkat pencapaian keuntungan dan bertambahnya modal (equity) mulai merangkaknaik lagi pada tahun 2000 dan 2001. Kondisi ini membuat suasana persaingan antar bank menjadi semakin ketatterutama dalam hal menggalang pengumpulan dar in pihak ketiga dan juga semakinbertanibahnya kredit macet.yang dialami bank-bank. Keadaan yang suilt tadi membuat sebuah bank harus memforrnulasikankembali strategi usahanya agar dapat bertahan melewati masa krìsis. Strategi padadasarnya merupakan rencana inisiatif strategis yang menguraikan arah dan polakeputusan yang diambil tentang bagaimana perusahan akan mewujudkan Jsi danvlsi agar dapat mengaiokasikan surnber daya yang dimiliki seoptinial mungkin. Halini diupayakan agar meningkatkan kualltas pengelolaan dan pengembangan usabayang mengarah pada penciptaan kapabilitas daya saing pasar jangka panjang(sustainable competitive advantage). Definisi strategi menurut Hill dan Jones adalah pola Spesifik dari keputusankeputusan dan tindakan-tindakan yang dilakukan para manajer untuk mencapai tujuanperusahaan. Proses perencanaan strategis dapat dibagi menjadi 5 langkah utamayaitu: - Memilih misi dan tujuan perusahaan - Menganalisa eksternal perusabaan untuk rnengetahui peluang dan ancaman - Menganalisa internai perusahin untuk rnengetahui kekuatan dan kelemahan - Memilìh strategi yang dapat megembangkan organisasi - Menginiplementasikan strategi yang telah dipilih. Melakukan analisa terhadap eksternal dan internal perusahaan lalu memilih strategiyang tepat biasanya disebut sebagai strategy formulation., sedangkan merancangstruktur dan sistem organisasi biasanya disebut strategy implementation. Dalam upayanya bertahan hidup, Bank X memformulasikan kembali strategiusahanya pada tingkat korporasi dengan meinposisikan din sebagal retail bankdengan argumentasi kompetensi pokok (core competence) aktivasi sumber dayainanusia dengan keunggulan sumber daya manusia sebagal keunggulan kompetitifnya(competitive advantage) dimana hal ini sesuai dengan misi Bank X. Sementara itu rancang ulang strategy implementation berupa desain ulangstruktur dan sistem organisasi dilakukan dengan membuat struktur generic yang dapatdiaplikasikan pada berbagai wiiayah keija serta efisiensi pengbapusan stn.ikturfungsional Back Office melalul program Branch Operation Work out (BOWO). Pada level strategic business unit (SBU) atau tingkat strategi fungsionaldengan cara diferensiasi dengan broadline strategy untuk produk dan multi channeldelivery strategy untuk jasa layanan. Dalam pelaksanaan multi channel deliverystrategy digunalcan strategi manajemen relationship (relationship managementstrategy) dengan membentuk dan mengoptimalkan fi.ingsi Business Officer (BO) pathdivisi Individual Banking dimana para RO mengelola akun nasabah yang memilikipotensi volume kapitalisasi dana dan volume transaksi yang tinggi. Upaya pemeliharaan akun ini menimbulkan hubungan yang balk dengannasabah sehingga tercipta bentuk kerjasama clengan koasep share of wallet yangmenciptakan nilai tambah yang saling menguntungkan antara bank dengan riasabahKeuntungan bagi bank adalah stabilitas pengumpulan dana dan segi funding yangsangat berguna dimasa sulit karena hubungan yang terjadi membuat nasabah bertahanmenempatkan dana pada Bank X. Disamping itu konsep share of wallet jugameningkatkan volume transaksi yang pada akhimya memberikan pemasukan fee baseyang sangat berharga dimisa interest income sulit didapatkan. Aktivasi strategi-strategi ¡ni ternyata manipu membuat Bank X ?lolos? danmasa sulit periode 1999-2000 dan mencapai target-target indikatif pemerintahsehingga bisa dtharapkan menjadi salah satu peserta bank rekapitalisasi yang survive. |
T5507 - BINSAR HATORANGAN PANE.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T5507 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 93 pages : illustration ; 23 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T5507 | 15-17-226630580 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20451012 |