Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text (rdacontent)
Tipe Media : unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Tipe Carrier : volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
Deskripsi Fisik : xii, 79 pages : illustration ; 23 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T5513 15-19-672934687 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20451066
 Abstrak
ABSTRAK
Kondisi perbankan di Indonesia sejak tahun 1997 atau ketika krisís ekonomi menimpa negeri ini, mengalami masa-masa yang paling sulit dibandingkan dengan tahun-tahun sebeIumnya. Kinerja keuangan PT. Bank ABC (Persero) dan PT. Bank Negara Indonesia persero) Tbk. mengalami kerugian karena spread negatif pada pendapatan bunga netto yaitu beban bunga Lebih besar dari pada pendapatan bunga, sehingga kedua bank tersebut mengalami kerugian yang sangat besar terlebih dengan pembebanan atau jumlah kredit yang bermasalah ?Non Performing Loan) dalam jumlah sangat besar. Kegagalan ini hampir semua dialami oleh bank-bank di indonesia.

Kegagalan industri perbankan di Indonesia rnembuat kawatir para deposan institutional maupun deposan indivisual, apabila sewaktu-waktu bank mereka tempat menyimpan dana mengalami pencabutan ijin operasionalnya. Meskipun dana mereka dijamin oleh pemerintah sampai dengan tahun 2000, tetapi proses pembayaran kembali oleh bank pembayar yang ditunjuk oleh pemerintah memerlukan waktu yang cukup lama, khususnya bagi deposan dalam jumlah besar. Oleh sebab itu, para deposan mau tidak mau dituntut untuk mengetahui bank yang akan dipiih sehat atau tidak. Apabila nantinya setelah tahun 2000 pemerintah tidak akan menjamin lagi, sedangkan di Indonesia sendiri belum ada lembaga asuransi untuk menjamin hal tersebut seperti Federal Deposit Insurance Company (FDIC) di Amerika Serikat.

Lingkup pembahasan karya akhir ini lebih banyak dikonsentrasikan pada kebijakan manajemen bank dalam mengelola asset dan kewajibannya (Liability), untuk menghasilkan tingkat return yang dikehendaki berdasarkan tingkat resiko yang diambil. Hasil dari penelitian atau karya akhir ini pernilis harapkan dapat memberikan salah satu pedoman untuk menilai kesehatan suatu bank melalui pendekatan Risk dan Return Measurement. Disamping itu, penulis juga melakukan analisa arus kas antara lain untuk melihat apakali ada penaikan (penurunan) kas bersih dan setara kas.

Untuk menentukan strategi bersaing pada masa yang akan datang, maka penulis menganalisa terlebih dahulu mengenai lingkungan bisnis PT. Bank ABC (Persero) baik lingkungan eksternal dan lingkungan internal serta menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Analisa SWOT) yang dihadapi oleh PT. Bank ABC (Persero).

Terakhir seteLah menganaiisa hal-hal tersebut di atas, maka dilanjutkan dengan strategi bersaing yang akan di ambil oleh bank dalam menghadapi persaingan perbankan di Indonesia yaitu

? Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini dilakukan antara lain melalui usaha pemasaran dan promosi besar-besaran. Strategi ini dilakukan antara lain untuk memperoleh nasabah baru ataupun meningkatkan penggunaan dan nasabak melalui kantor-kantor bank yang ada.

? Strategi Pengembangan Produk, yaitu strategi pengembangan produk yang selalu mengikuti atau mengantisipasi kebutuban keuangan nasabah dalam bentuk produk baru, misalnya Electronik Banking, Phone Banking, dan jasa-jasa perbankan lainnya.

Kedua strategi tersebut akan dapat berjalan dengan baik, apabila bank melakukan antara lain hal- hal sebagai berikut:

? Meningkatkan Ketrampilan Pegawai. Dalam era globalisasi dimana tingkat persaingan usaha yang sangat kompetitif, sumber daya manusia yang handal menjadi salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan.

? Meningkatkan Teknologi dan Kualitas Pelayanan Perbankan. Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kemudahan kepada masyarakat/nasabah, maka upaya penyempurnaan sistem dan teknologi terus dilakukan, sistem operasi terus diperbaiki dan ditingkatkan secara berkesinambungan agar proses efisiensi bisa terjadi.

? Manajemen Informasi. Bank harus memiliki informasi yang memadai dan inovasi yang mampu memanfaatkan informasi tersebut menjadi ide-ide yang diaplikasikan.

Dalam mencapai tujuan tersebut, penulis melakukan penelitian di dua bank yaitu bank pemerintah yang telah go publik (Bank BNI) dibandingkan dengan salah satu bank pemerintah yang belum go publik yaitu PT. Bank ABC (Persero). Selanjutnya metodologi penelitian yang kami lakukan membandingkan data kedua bank tersebut dañ tahun 1995 s/d 1999 (Juni) antara lain atas dasar data Annual Report. Kemudian data tersebut di olah dengan menggunakan analisa rasio keuangan bank (Risk and Return Measurement), analisa arus kas, dan analisa SWOT untuk menentukan strategi bersaing bank pada masa yang akan datang.

Dari hasil penelitian dapat diperoleh hasil yang penting bahwa pada masa sebelum krisis.. bahwa bank pemerintah yang sudah go publik mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan bank pemerintah PT. Bank ABC (Persero) yang belum go publik. Sedangkan pada masa krisis, justru sebaliknya yaitu bank pemerintah yang sudah go publik mempunyai kinerja yang lebih buruk dibandingkan dengan bank pemerintah PT. Bank ABC (Persero) yang belum go publik, hal itu disebabkan antara lain jumlah kredit yang diberikan (termasuk konversi kredit valas) oleh Bank BM jauh Iebih besar dengat Bank ABC. Namun tidak menghasilkan interest income yang maksimal, Dilain pihak jumlah dana masyarakat yang dapat dihimpun pada masa krisis jauh lebih besar dibandingkan Bank ABC, sehiugga harus membayar biaya bunga yang sangat mahal.

Penulis menyadari bahwa karya akhii- ini masih jauh dari sempuma, untuk itu kami mohon saran, kritik, masukan dan apapun namanya yang bersifat membangun, demi perba kan karya aktir yang telah penulis susun ini.