ABSTRAK Kondisi perbankan di Indonesia sejak tahun 1997 atau ketika krisís ekonomi menimpanegeri ini, mengalami masa-masa yang paling sulit dibandingkan dengan tahun-tahunsebeIumnya. Kinerja keuangan PT. Bank ABC (Persero) dan PT. Bank Negara Indonesiapersero) Tbk. mengalami kerugian karena spread negatif pada pendapatan bunga netto yaitubeban bunga Lebih besar dari pada pendapatan bunga, sehingga kedua bank tersebut mengalamikerugian yang sangat besar terlebih dengan pembebanan atau jumlah kredit yang bermasalah?Non Performing Loan) dalam jumlah sangat besar. Kegagalan ini hampir semua dialami olehbank-bank di indonesia. Kegagalan industri perbankan di Indonesia rnembuat kawatir para deposan institutionalmaupun deposan indivisual, apabila sewaktu-waktu bank mereka tempat menyimpan danamengalami pencabutan ijin operasionalnya. Meskipun dana mereka dijamin oleh pemerintahsampai dengan tahun 2000, tetapi proses pembayaran kembali oleh bank pembayar yang ditunjukoleh pemerintah memerlukan waktu yang cukup lama, khususnya bagi deposan dalam jumlahbesar. Oleh sebab itu, para deposan mau tidak mau dituntut untuk mengetahui bank yang akandipiih sehat atau tidak. Apabila nantinya setelah tahun 2000 pemerintah tidak akan menjaminlagi, sedangkan di Indonesia sendiri belum ada lembaga asuransi untuk menjamin hal tersebutseperti Federal Deposit Insurance Company (FDIC) di Amerika Serikat. Lingkup pembahasan karya akhir ini lebih banyak dikonsentrasikan pada kebijakanmanajemen bank dalam mengelola asset dan kewajibannya (Liability), untuk menghasilkantingkat return yang dikehendaki berdasarkan tingkat resiko yang diambil. Hasil dari penelitianatau karya akhir ini pernilis harapkan dapat memberikan salah satu pedoman untuk menilaikesehatan suatu bank melalui pendekatan Risk dan Return Measurement. Disamping itu, penulisjuga melakukan analisa arus kas antara lain untuk melihat apakali ada penaikan (penurunan) kasbersih dan setara kas. Untuk menentukan strategi bersaing pada masa yang akan datang, maka penulismenganalisa terlebih dahulu mengenai lingkungan bisnis PT. Bank ABC (Persero) baiklingkungan eksternal dan lingkungan internal serta menganalisa kekuatan, kelemahan, peluangdan ancaman (Analisa SWOT) yang dihadapi oleh PT. Bank ABC (Persero). Terakhir seteLah menganaiisa hal-hal tersebut di atas, maka dilanjutkan dengan strategibersaing yang akan di ambil oleh bank dalam menghadapi persaingan perbankan di Indonesiayaitu ? Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini dilakukan antara lain melalui usaha pemasaran danpromosi besar-besaran. Strategi ini dilakukan antara lain untuk memperoleh nasabah baruataupun meningkatkan penggunaan dan nasabak melalui kantor-kantor bank yang ada. ? Strategi Pengembangan Produk, yaitu strategi pengembangan produk yang selalu mengikutiatau mengantisipasi kebutuban keuangan nasabah dalam bentuk produk baru, misalnyaElectronik Banking, Phone Banking, dan jasa-jasa perbankan lainnya. Kedua strategi tersebut akan dapat berjalan dengan baik, apabila bank melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut: ? Meningkatkan Ketrampilan Pegawai. Dalam era globalisasi dimana tingkat persaingan usahayang sangat kompetitif, sumber daya manusia yang handal menjadi salah satu penentukeberhasilan suatu perusahaan. ? Meningkatkan Teknologi dan Kualitas Pelayanan Perbankan. Dalam rangka meningkatkanpelayanan dan kemudahan kepada masyarakat/nasabah, maka upaya penyempurnaan sistemdan teknologi terus dilakukan, sistem operasi terus diperbaiki dan ditingkatkan secaraberkesinambungan agar proses efisiensi bisa terjadi. ? Manajemen Informasi. Bank harus memiliki informasi yang memadai dan inovasi yangmampu memanfaatkan informasi tersebut menjadi ide-ide yang diaplikasikan. Dalam mencapai tujuan tersebut, penulis melakukan penelitian di dua bank yaitu bankpemerintah yang telah go publik (Bank BNI) dibandingkan dengan salah satu bank pemerintahyang belum go publik yaitu PT. Bank ABC (Persero). Selanjutnya metodologi penelitian yangkami lakukan membandingkan data kedua bank tersebut dañ tahun 1995 s/d 1999 (Juni) antaralain atas dasar data Annual Report. Kemudian data tersebut di olah dengan menggunakan analisarasio keuangan bank (Risk and Return Measurement), analisa arus kas, dan analisa SWOT untukmenentukan strategi bersaing bank pada masa yang akan datang. Dari hasil penelitian dapat diperoleh hasil yang penting bahwa pada masa sebelum krisis..bahwa bank pemerintah yang sudah go publik mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkandengan bank pemerintah PT. Bank ABC (Persero) yang belum go publik. Sedangkan pada masakrisis, justru sebaliknya yaitu bank pemerintah yang sudah go publik mempunyai kinerja yanglebih buruk dibandingkan dengan bank pemerintah PT. Bank ABC (Persero) yang belum gopublik, hal itu disebabkan antara lain jumlah kredit yang diberikan (termasuk konversi kreditvalas) oleh Bank BM jauh Iebih besar dengat Bank ABC. Namun tidak menghasilkan interestincome yang maksimal, Dilain pihak jumlah dana masyarakat yang dapat dihimpun pada masakrisis jauh lebih besar dibandingkan Bank ABC, sehiugga harus membayar biaya bunga yangsangat mahal. Penulis menyadari bahwa karya akhii- ini masih jauh dari sempuma, untuk itu kami mohonsaran, kritik, masukan dan apapun namanya yang bersifat membangun, demi perba kan karyaaktir yang telah penulis susun ini. |