Instrumen Finansial morgage backed securities (MBS) sebagai alternatif pendanaan bisnis properti
Nurdi Prayogi;
Eka Pria Anas, supervisor
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996)
|
Bisnis properti real estat merupakan sektor yang memadukan dukungan pembiayaan yang bersifat jangka panjang. Tetapi, sampai saat ini, sektor properti real estat di Indonesia kebanyakan nasib sangat tergantung pada pendanaan yang berasal dan institusi depositori yang mendapatkan dananya melalui deposito yang bersifat jangka pendek. Masalah mismatch tersebut, kemudian dibarengi pula dengan rendahnya disintermediasi (penarikan dana keluar dan institusi depositori) yang akhirnya mengarah ke berkurangnya persediaan dana di inscitusi depositori. Hal ini mengakibatkan institusi depositori mengetarkan jumlah dan persyaratari pinjaman untuk sektor ini. Maka untuk mengatasi masalah rersebut, diperlukan sumber-sumber pembiayaan lainnya, sehingga sektor ini tidak rergantung pada institusi depositori semata. Salah saw alternacifriya adalah meLalui pasar mortgage. Untuk mengembangkan pasar mortgage sekunder Indonesia?yang saat ini upaya mcmfasiitaskannya sedang dilakukan oleh pemenintah_?dapar digunakan model pasar mortgage sekunder Amenika Serikar. Hal ini disebabkan karena pasar mortgage sekunder Amerika Serikat celah berfungsi dengan baik, sehingga layak dijadikan acuan. Yang perlu diperhatikan adalah dalam hal penerapannya, yakni karena terdapatriya perbedaan kortdisi pasar finansial dan pasar real estat anrara Amerika Serikat dan Indonesia, maka penerapan model tersebut sebaiknya tidak dengan sederhana secara sama persis, melainkan disesuaikan denan kondisi yang terdapat di Indonesia. Usaha mengembangkan pasar sektrnder ini sangat penting karena pengembangan pasar sekunder yang kuat akan berdampak kuat pula dalarn pengembangan pasar primernya-yakni pihak yang merninca dana untuk membeli rumah (peminjam)-meskipun pasar sekunder tersebut tentunya puga sangat tergantung pada kekonsistenan dan kesehatan produk di pasar primernya. Apabila pasar mortgage prirnernya berkembang dengan sangat dinamis dan tumbuh pesar, maka hal ini berarti perminraan akan perumahan menjadi kuat. Permintaan yang menguat ini akan mengakibatkan berkembang pula industri yang menawarkan perumahan, yakni pengembang properti real estat. Apabila tiga kelompok partisipan pasar Perumahan yakni peminjam, investor, dan pengembang?berkembang dengan baik, maka pada akhirnya akan dapac membantu pemerintah dalam mencapai tujuan penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakatnya. |
T5515-Nurdi Prayogi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 131 pages : illustration ; 23 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-22-88885324 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20451074 |