Analisis fundamental inlai intrinsik saham dengan menggunakan free cash flow to the firm model : studi kasus : PT. Kimia Farma
Marthin Palolo T.P.H.;
Heru Sutojo, supervisor
([Publisher not identified]
, 2001)
|
ABSTRAK Krísis yang sedang dialamj Indonesia teiah memberikan implikasi yang cukupberat bagi setiap perusahaan terutama untuk memperoleh pembiayaan hutang perbankan dalaim rangka ekspansi perusahaan. Sedangkan bila ekspansi tidak dilakukanmaka perusahaan tidak akan mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan dan dapatkalah dalam persaingan yang semakin meningkat. Oleh sebab itu PT Kimia Farma telahmelakukan penawaran umum sahamnya kepada publik untuk memperoieh danamasyarakat sebagai alternatíf selain pembiayaan hutang. Namun konsekuensi dan atastindakan perusahaan tersebut adalah perusahaan harus membenkan informasi perusahankepada publik secara transparan. Pasar modal sebagai salah satu alternatif investasi bagi investor juga menawarkankeuntungan seiring dengan resiko yang melekat pada wahana investasi ini. Semakin tinggitingkat keuntungan yang diharapkan seorang investor maka semakin tinggi pula resikoyang harus dihadapinya. Untuk itu seorang investor yang bijaksana akan melakukananalisis yang matang sebelurn mengambil keputusan membeli, menaban atau menjualsuatu saham. Salah satu bentuk analisis yang dapat dilakukannya adalah analisisfundamental. Analisis fundamental dengan metode top down approach dimulai dengan analisisperekonomian makro, analisis industri dimana perusahaan berada, dan analisis perusahaan.Analisis makro diantaraflYa membahas analisis terhadap vanabel-vartabel perekonorníanmakro, seperti pertumbuhifl ekonomi, kebijakan moneter dan fiskal, inflasi, dan tingkatsuku bunga. Sedangkan analisis industri dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatananaiisis five force (Porter,I9» yaitu melihat kekuatan-kekuatan yang akan mengancamprolitabilitas perusahaan. Sementara itu analisis perusahaan adalah melihat kondisi dankinerja perusahaan di masa lalu dan sekarang untuk memperkirakan prospek perusahaafl dimasa yang akan datang. Yang dilakukan dalam analisis perusahaan antara lain analiststerhadap laporan keuangan, strategi perusahaan, dan penghitungan nilai intrinsik sahamdengan menggunakan Free Cash Flow to The Firm Model. Berdasarkan analisis fundamental yang dilakukan dengan Free Cash Flow ?o TheFirm Model, diperoleh indikasi nilai intrinsik saham sebesar Rp 281,00 per lembar sahamdengan kisaran nilai antara Rp 119,00 hingga Rp 605,00 per lembar saham. Selanjutnyainvestor membandingkan indikasi nilai ini dengan harga pasar saham tersebut untuk dapatmenentukan apakah harga tersebut undervalued atau overvalued. Tetapi denganberjalannya waktu yang selalu diikuti dengan adanya ketidakpastiafl, kesimpulan tersebutdapat saja berubah. Hal ini disebabkan proyeksi yang dibuat sudab tidak sesuai lagi dengankondisi yang terjadi sehingga kesimpulan akhir yang diperoleh dapat berubah. |
![]()
|
No. Panggil : | T5523 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 77 pages : illustration ; 23 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T5523 | 15-17-268079013 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20451089 |