Poverty and food security are two the phenomenon of being intertwined ,even could be considered havingthe relationship of cause and effect. Limited capital good resulted in poor households in urban cannot access foodfairly both in the quality and quantity .The purpose of this research is to know the condition of food security poorhouseholds in urban areas Banyumas Regency and the factors that influence it. Research methodology that is usedis a method of surveying , and techniques of the sample collection use multi stages of sampling. An analysis offood security in this research used the share of food expenditure. While the factors that affect food security usinglinear regression .The results of the study showed food security poor households in urban areas BanyumasRegency is 63,34 % did not food secure and only 36,67% household food secure. This is because household incomethose who are low namely the average Rp.1.259.041,00/ month. Factors that influence the food security poorhouseholds in urban areas Banyumas Regency are income, the education level of mothers, the number of the familymembers and oil price.Kemiskinan dan ketahanan pangan merupakan dua fenomena yang saling terkait, bahkan dapat dipandangmemiliki hubungan sebab akibat. Keterbatasan modal mengakibatkan rumah tangga miskin di perkotaan tidak bisamengakses pangan secara cukup baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahuikondisi ketahanan pangan rumah tangga miskin di wilayah perkotaan Kabupaten Banyumas dan faktor-faktor yangmempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dan teknik pengambilan sampelmenggunakan Multi Stages Sampling. Analisis ketahanan pangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatanpangsa pengeluaran pangan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan menggunakanregresi linear model ordinary least square (OLS). Hasil penelitian menunjukan ketahanan pangan rumah tanggamiskin di wilayah perkotaan Kabupaten Banyumas adalah 63,34% tidak tahan pangan dan hanya 36,67% tahanpangan. Hal itu terjadi karena pendapatan rumah tangga responden yang tergolong rendah yaitu rata-rataRp1.259.041,00/bulan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan rumah tangga miskindiwilayah perkotaan Kabupateen Banyumas adalah pendapatan, tingkat pendidikan ibu, jumlah anggota keluargadan harga minyak goreng. |