:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Keragaan hasil gabah dan karakter agronomi sepuluh varietas padi unggul di Sleman, Yogyakarta / Bambang Sutaryo, Joko Pramono

Bambang Sutaryo; Joko Pramono (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, 2016)

 Abstrak

Yied and agronomic characters performance of ten superior rice varieties in Sleman, Yogyakarta. Study on
yied and agronomic characters performance usin superior rice varieties was conducted at Blendangan,Tegaltirto,
Berbah, Sleman, Yogyakarta from June to September of 2015. Six superior rice varieties namely Sidenuk, Inpari
1, Inpari 10, Inpari 19, Inpari 23, and Inpari 30 were planted using seedling of 15 days with one seedling per hill
in jajar legowo 4:1 system, with plant spacing of 25 x 12,5 x 50 cm. Plot size per variety was 1000 m2.Meanwhile,
four populair varieties such as Sintanur, Pepe, Ciherang, and Situ Bagendit planted using the same population
by farmers were used as checks. Data were analyzed using t test. Inpari 19 and Inpari 30 gave the highest yield of
7.5 and 7.3 t/ha, respectively, compared with check varieties and the other varieties tested. The highest yield on
Inpari 19 and Inpari 30 were contributed by the highest of the number of filled grains, total grain number, and
the panicle number. Inpari 19 showed earliest maturity (104 days), meanwhile, the other varieties were medium
maturity (107-124 days). Inpari 19 gave the highest profit compared with the others superior varieties tested and
the most preferred by farmers because of more taste, more white color, more shiny, and more fragrant.
Penampilan hasil dan karakter agronomi sepuluh varietas unggul di Sleman, Yogyakarta. Pengkajian
terhadap penampilan hasil dan karakter agronomi menggunakan varietas unggul padi dilaksanakan di
Blendangan,Tegaltirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta dari Juni hingga September 2015. Enam varietas yaitu
Sidenuk, Inpari 1, Inpari 10, Inpari 19, Inpari 23, dan Inpari 30 ditanam dengan bibit berumur 15 hari dengan satu
bibit per lubang pada teknik jajar legowo 4:1, dengan jarak tanam 25 x 12,5 x 50 cm. Ukuran plot size per varietas
adalah 1000 m2. Sedangkan empat varietas yang sudah dikenal petani yaitu Sintanur, Pepe, Ciherang, dan Situ
Bagendit ditanam dengan cara yang sama oleh petani digunakan sebagai pembanding. Data dianalisis
menggunakan uji t. Inpari 19 dan Inpari 30 masing-masing memberi hasil tertinggi sebesar 7,5 dan 7,3 t/ha,
dibandinkan dengan varietas pembanding dan varietas lain yang dikaji. Hasil tertinggi pada Inpari 19 dan Inpari
30 dikontribusi oleh jumlah gabah isi, jumlah total gabah dan jumlah malai yang tinggi. Inpari 19 menunjukkan
umur paling cepat (genjah) yaitu 104 hari, sementara varietas lainnya berumur sedang (107-124 hari). Inpari 19
memberi keuntungan tertinggi dibandingkan dengan varietas unggul lainnya, dan paling disukai petani karena
lebih pulen, lebih putih, lebih berkilap, dan lebih wangi.

 File Digital: 1

Shelf

 Metadata

No. Panggil : 630 AGRIN 20:1 (2016)
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, 2016
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 14100029
Majalah/Jurnal : Jurnal Agrin
Volume : Vol. 20, No. 1, Oktober 2016: Hal. : 1-14
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Akses Elektronik : http://jurnalagrin.net/index.php/agrin/article/view/309/233
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
630 AGRIN 20:1 (2016) 03-19-515252795 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20451159