Sebuah komunitas baru : kasus penguasaan tanah marga oleh pendatang di Desa Rata Agung, Kecamatan Pesisir Utama, Kabupaten Lampung Barat
Hanggar Budi Prasetyo;
Iwan Tjitradjaja, supervisor; Amri Marzali, supervisor; M.A. Yunita Triwardani Winarto, examiner; Anto Achadiyat, examiner
([Publisher not identified]
, 2001)
|
ABSTRAK Tesis ini bertujuan untuk memahami proses dan pola penguasaan tanah margaoleh penduduk pendatang serta implikasinya pada distribusi tanah marga danterbentuknya komunitas baru di Desa Rata Agung. Data diperoleh melalui penelitian lapangan dengan metode partisipasiobservasi selama 4 bulan di Desa Rata Agung, Kecamatan Pesisir Utara, KabupatenLampung Barat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tanah margadi Rata Agung sebenarnya termasuk communally owned resources yang hanya dapatdimiliki oleh suatu masyarakat tertentu berdasarkan aturan yang telah dibangun dandikukuhkan oleh masyarakat yang bersangkutan (Acheson, 1989). Akan tetapi olehkarena adanya perubahan pranata dan melemahnya pranata adat, tanah marga dapatdikuasai oleb pendatang dengan mudah. Pranata lokal memungkinkan terjadinya proses individualisasi tanah marga.Proses ini dipercepat oleh masuknya perusahaan FIPH dan pembangunan jalan raya.Tana1itanah marga berubah menj adj milik keluarga dan milik individu. Danpeispektif rnasyarakat lokal, tanah yang telah meiijadì hak milik individu tersebutsebagian tergolong hanta bekas tangan yang dapat diwariskan kepada seniua generasidan rentan untuk dikuasai oleh para pendatang. Para pendatang dapat menguasai tanah marga dengan empat cara, yaitumembuka hutan marga, ganti rugi tenaga, tnembeli tanab atau kebun, danpenyakapan. Kemudahan penduduk pendatang membuka hutan marga dipercepat olehberlakunya kebijakaii petnenintah dengan berlakunya Undangundang Pokok.nintahan Pesa. ¡(ini 73,53 % bekas tanah manga tersebut telah dikuasal oleb parapendatang dan Knu, Jawa, Ogan Komering Ulu, dan Sunda. Laju perubahan kepemilikan dan lahan milik masyarakat lokal ke pendudukPendatang dipercepat oleh krisis ekonomi yang berdampak pada naiknya hargakomoditi kopi dan lada, seda program pemerintah dalarn mensukseskan GemaPalagung. Sampai sejauh ini, tanda-tanda konflik yang disebabkan oleb ketimpanganWasan tanah antara pendatang dan masyarakat lokal belum dijumpai. Ini terjadikarena penduduk pendatang mampu beradaptasi dengan masyarakat lokal, Selain itudaya dukung lahan masih memungkinkan |
T5543-Hanggar Budi Prasetyo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T5543 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2001 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 131 pages : illustration ; 23 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T5543 | 15-17-955744203 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20451162 |