:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Analisis ketahanan hidup lima tahun penderita kanker ovarium epithelial di rumah sakit kanker dharmais jakarta./ Indang Trihandini, Dieta Nurrika

Indang Trihandini; Dieta Nurrika, examiner (Universitas Indonesia, 2010)

 Abstrak

Kanker ovarium merupakan salah satu penyebab utama kematian wanita.
Dalam kasus kanker, jumlah serum albumin adalah indikator prognostik
bertahan hidup yang penting, sementara probabilitas global pasien kanker
ovarium dengan serum albumin ≥ 3,6 g/dL dan ≤ 3,5 g/dL untuk bertahan
hidup lima tahun masing-masing 23% and 10%. Namun di Indonesia, keta-
hanan hidup pasien-pasien kanker ovarium epithelial belum diteliti secara
intensif. Penelitian yang dilaporkan ini bertujuan untuk menentukan proba-
bilitas ketahanan hidup pasien-pasien kanker ovarium epithelial menurut
tingkat serum albumin tertentu. Dengan menggunakan rancangan studi ko-
hort retrospektif dan analisis ketahanan hidup, 48 orang pasien Rumah
Sakit Kanker Dharmais Jakarta diamati sejak pertama kali mereka didiag-
nosis kanker ovarium epithelial sampai sembuh, meninggal atau tidak da-
pat ditindaklanjuti lagi. Ditemukan bahwa selama tahun 1996-2004, secara
umum probabilitas pasien dengan bertahan hidup lima tahun adalah 26,2%.
Secara spesifik, probabilitas pasien dengan serum albumin ≥ 3,6 mg/dL dan
< 3,6 mg/dL untuk bertahan hidup lima tahun masing-masing 36,1% dan
15,7%. Jika dikontrol dengan stadium kanker, kadar asite dan hemoglobin,
risiko mati pasien karena kanker ovarium epithelial dengan kadar serum al-
bumin < 3,6 mg/dL ternyata 2,077 kali lipat daripada pasien dengan serum
albumin ≥ 3,6 mg/dL. Disimpulkan bahwa di Indonesia ketahanan hidup li-
ma tahun pasien-pasien kanker ovarium epithelial lebih tinggi daripada
tingkat global.
Ovarian cancer is one of the largest causes of death in women. In cancer,
albumin serum level is an important prognostic indicator of survival, where-
as globally the probability of ovarian cancer patient with serum albumin ≥
3,6 g/dL and ≤ 3,5 g/dL to survive for five years is 23% and 10%, respec-
tively. In Indonesia, however, the survival of epithelial ovarian cancer patient
with respect to serum albumin level has not been investigated intensively.
The present study was to determine the probability of epithelial ovarian can-
cer patients to survive for five years at particular level of serum albumin.
Using retrospective cohort design with survival analysis, 48 patients of the
Dharmais Cancer Hospital Jakarta were observed from the time when the
epithelial ovarian cancer was first diagnosed until they were cured, death,
or lost to follow up. The results showed that during 1996-2004 the overall
probability of five-year survival was 26,2%. Specifically, the probability of pa-
tients to survive for five years at serum albumin level ≥ 3,6 mg/dL and < 3,6
mg/dL was 36,1% and 15,7%, respectively. When the cancer stages, as-
cites, and hemoglobin level were controlled, risk of death from epithelial
ovarian cancer of the patients with an albumin level of < 3,6 mg/dL was
2,077 fold higher than those with an albumin level of ≥ 3,6 mg/dL. It is con-
cluded that in Indonesia the five-year survival probability of epithelial ovari-
an cancer patients is higher than that the global rate.

 Metadata

No. Panggil : PDF
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2010
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 24600601
Majalah/Jurnal : Jurnal Kesmas
Volume : Vol. 5, No. 3 Desember 2010: Hal. 139-144
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (carrierrda)
Akses Elektronik : http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/147
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PDF 03-17-288501797 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20451352