ABSTRAK Industri otomotif semenjak krisis yang lalu mengalami kenaikan harga yangsangat tinggi sebagai akibat depresiasi rupiah. Meskipun demikian hal ¡ni tidakmenyurutkan minat masyarakat untuk memiliki mobil. Hal ¡ni terbukti denga.n makinnaiknya tingkat penjualan mobil golongan I dan sedan sepanjang tahun 1999 hingga2001. Peta industri otomotif Indonesia juga mengalami kemajuan yang sangat berartidengan keluarnya SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan no. 192/MPP/Kep/612000yang mengijinkan impor mobil secan utuh atau Completely Bulk Up (CBU). Hal inimerupakan peluang yang sangat balk juga bagi industri jasa pembiayaan mobil.PT. X Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan campuran dengankomposisi Bank SB dari Jepang dan Bank R dari Indonesia. Perusahaan berkeinginanuntuk meningkatkan penerimaannya di sektor pembiayaan mobil karena ternyatasemenjak krisis terbukti bahwa sektor pembiayaan menunjukkan performance yangsangat baik dibanding sektor pembiayaan lainnya. Mengingat tingkat persaingan yangmakin ketat dalam sektor ini maka perlu kiranya dipahami unsur-unsur yang berperan didalam jasa pembiayaan mobil yaitu melalul pengamatan terhadap perilaku konsumenpengguna jasa Leasing mobil itu sendiri.Tujuan dalam penelitian ¡ni adalah menganalisa perilaku konsumen pada industrijasa pembiayaan mobil, menganalisa tingkat kepuasan konsumen pengguna jasapembiayaan mobil PT. X Finance serta memberikan alternatif bagi penìngkatan kualitaspelayanan jasa pembiayaan mobil PT, X Finance Adapun dalam penelitian ini digunakaninstrumen kuesioner untuk menggali lebib ¿islam spa yang diharapkan oleh konsumenterhadap jasa pembiayufl mobil serta pendapat mereka tentang kualitas peayanan jasapembtayaafl mobil yang telah mereka rasakan pada PT. X Fínancc. Kuesioner diajukankepada para pelanggan PT. X Finance sejak tahun 1999 hingga MeL 2001 denganmenetapkan suatu quota sampling Selain itu juga digwiakan instrumen analisakepenti ngan-kinerja (importance-performance analysis) untuk melihat atribut-atributmana yang sangat perlu memperoleh perhatian dan tindakan perbaikan.Di dalam menganalisa perilaku konsumen ini terdapat 5 (lima) tahapan prosespengamatan yaitu: tahap pengenalan masalah, taliap pencarían informasi, tahap evaluasia1tematif tahap pemilihan dan tahap pasca pemilihan |