:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peran kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dalam perdagangan internasional Indonesia

Bayu Airlangga Putra; Aditiawan Chandra, supervisor (Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000)

 Abstrak

ABSTRAK
Dewasa ¡ni proses liberalisasi perdagangan mengalami perkembangan yang pesat
Saiah satu fenomena yang menarik dari perkembangan ini adalah munculnya isu-isu
mengenai lingkungan hidup.
Sejak di masukkannya ketentuan-ketentuan mengenai I¡ngkungan hidup dalam
kerangka WTO, sektor perdagangan internasional Indonesia menghadapi tantangan yang
sangat berat. Hal ini dikarenakan munculnya tuntutan dan pasar intemasional agar
produk-produk yang dihasilkan Indonesia memenuhi berbagai persyaratan Lingkungan. Di
antara berbagai persyaratan lingkungan, yang paling populer saat ini adalab standar ISO
14000 dan Ekolabeling.
Gambaran ekspor indonesia dalam tahun terakhir ini tampak memprihatinkan,
dimana terjadi penurunan nilai ekspor dari berbagai jenis komoditas, termasuk juga
komoditas-komoditas yang rentan terhadap ketentuan-ketentuan mengenai Iingkungan,
seperti kayu, tekstil, ikan olahan, bahan-bahan kimia, pupuk, kulit, kertas, dan lain
sebagainya. Dalam rangka pemulihan kinerja ekspor kita, tentu saja kontribusi dan
komoditas-komoditas yang rentan terhadap ketentuan lingkungan tersebut harus kita
perhatikan. Dengan demikian, tentunya, persyaratan-persayatan lingkungan harus benar
benar dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Untuk itulah peranan kebijakan Lingkungan
pemeríntah menjadi vital bagi perkembengan perdagangan internasional kita, atau dengan
kata lain timbut suatu tuntutan untuk mengintegrasikan kebijakan Iingkungan dengan
kebijakan perdagangan internasional.
Di sial lain, dunia usaha Indonesia sendiri tampak belum siap menghadapi era
perdagangan bebas yang berwawasan lingkungan tersebut. Hal ini terlihat dari masih
kurangnya wawasan lingkungan dalam menjalankan operasi bisnis perusahaan. Banyak
sekali kasus-kasus pencemaran dan perusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia,
terutama pencemaran sungai dan perusakan hutan. Hal ini disebabkan sikap mental
banyak pengusaha kita yang masih menganggap remeh masalah pelestarian lingkungan.
Disamping itu orientasi dari banyak pengusaha kita masihlah mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya dengan menghalalkan segala cara, bila perlu dengan mengorbankan
lingkungan.
Solusi untuk permasalahan di atas adalah dengan mensosialisasikan penerapan
standar sistem manajemen lingkungan (SML) ISO seri 14000, Standar ini memberikan
sistem yang menyeluruh bagi manajemen perusahaan dalam merumuskan, melaksanakan,
dan mengevaluasi kebijaksanaan lingkungannya. Jika SML ini diterapkan dengan
sungguh-sungguh dan profesional, tentu akan menjadi keunggulan kompetitif ?tersendiri
bagi perusahaan.
Di sisi pemerintah, perangkat hukum di bidang lingkungan hidup, yang telah
dirumuskan oleh pemerintahan transisi, masih dìanggap belum mencerminkan suatu
Good Environmental Governance, sehingga perlu diadakan perbaikan oleh pemerintahan
baru basil Pemilu 1999.
Upaya pengintegrasian kebijakan lingkungan hidup dengan kebijakan perdagangan
internasional teLah puta dilakukan oLeh pemenintah melalui pengadopsiaTi berbagal
perangkat sukarela dalam pengelolaan lingkungan hidup, termasuk standar ISO sen
14000. Tugas pengadopsian ISO 14000 dilaksanakan oleh Bapedal, terutama melalui Sub
Direktorat Standarisasi Lingkungan. Upaya yang dilakukan antara lain adalah
mengadakan proyek percontohan, memberikan bantuan teknis dan berbagai pelatihan,
mengadakan seminar dan lokakarya, menyempurnakan sistem standarisasi, akreditasí,
dan sertifikasi bidang lingkurigan hidup, dan lain sebagainya. Namun masih banyak yang
harus dilakukan pemerintab dalam upaya pengintegrasian tersebut. Pemerintah
disarankan untuk melakukan pengadopsian lebih lanjut terhadap berbagai standar, lainnya
dalam ISO seri 14000, mengingat ISO 14001 saja belumlah cukup untuk menjamin
upaya-upaya pelestarian hidup di kalangan dunia usaha. Disamping ¡tu, dalam upaya
pengadopsian perangkat-perangkat pengetolaan lingkungan hidup, Bapedal juga
disarankan untuk lebih meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan instansi-instansi
lainnya seperti Deperindag dan Departemen Pertanian.
Akhirnya, diusulkan bagi pemerintah untuk menggunakan paradigma National
Diamond dan Porter dalam upaya mengembangkan industri jasa pengeloiaan lingkungan
hidup. Unsur utama national diamond adalah: 1) Kondisi Faktor; 2) Kondisi Permintaan;
3)Industri Pendukung dan yang terkait; dan 4) Strategi, Struktur, dan Persaingan
Perusahaan. Kondisi faktor dalam hal ini adalah faktor-faktor yang perlu didorong
keberadaanya oleb pemerintah, seperti institusi pendidikan yang mencetak para
profesional di bidang lingkungan, dan lain sebagainya, Kondisi permintaan menunjukkan
keharusan pemerintah untuk mendidik masyarakat konsumen agar menjadi lebih kritis
terhadap masalah pelestarian lingkungan, sehingga diharapkan akan dapat memberikan
masukan bagi dunia usaha dalam meningkatkan kinerja lingkungannya. Hal ¡ni pada
gilirannya akan memberikan masukan yang berarti bagi industri jasa pengelolaan
lingkungan hidup untuk dapat melakukan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi
terwujudnya produksi yang ramah Iingkungan. Industri pendukung yang penting tentunya
perlu didorong pertumbuhannya, misalnya saja industri alat-alat pengolahan limbah,
bahan-bahan kimia untuk mengolah limbah, dan sebagainya. Sementara strategi, struktur,
dan persaingan perusahaan mengharuskan pemerintah untuk menciptakan ikiim bersaing
yang sehat dimana para pengusaha jasa pengelolaan Iingkungan dapat bersaing secara
sehat dan memberikan pelayanan yang berkualitas dengan harga yang wajar.
Dengan itu semua diharapkan faktor pelestarian Iingkungan menjadi unsur strategi
yang penting bagi kalangan industri Indonesia untuk mencapai competitive advantage.

 File Digital: 1

Shelf
 T5594-Bayu Airlangga Putra.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T5594
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xi, 105 pages : illustration ; 23 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T5594 15-19-773894981 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20451453