ABSTRAK Sistem asuransi merupakan kumpulan perjanjian diantara beberapa pihak di mana salahsatu pihak setuju untuk menerima risiko pihak lainnya. Sistem asuransi ini secara keseluruhandidisain untuk mengurangi ketidakpastian yang dapat menimbulkan risiko. Dalam karya akhirini faktor- fáktor ketidakpastian yang secara potensial dapat menyebabkan terjadinya risikodiidentifikasi melalui pendekatan yang digunakan yaltu dengan membagi fkktor-faktorketidakpastian menjadi beberapa sumber.Dengan membagi faktor-faktor ketidakpastian menjadi beberapa sumber, makaselanjutnya dilakukan perhitungan menggunakan suatu aLat ukur yaitu koefisien determinasi.Koefisien determinasi ini digunakan untuk menghitung nilal-nilal relatif dan fàktor-Thktorketidakpastian. Koefisien deterininasi yang cligunakan didasarkan pada ruetoda regresi dengpnsam variabel tidak bebas, Y (dependent variable) dan dua buah variabel bebas, X (independentvariable).Data yang digunakan yang berasal dan sebuah perusahaan besar ?suransi jiwa adalahdata asuransi berjangka 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun dan 10 tahun ðengan masing-masing diaxnbildata sebanyak 10, 50 dan 100. Sebagai vaniabe! ¥ ialah uang pertanggungan (policy fie),sebagai vaniabel X, adalah tìngkat suku bunga (interest rate) dan variabel X2 adalah tingkatmortaLita (mortality). Hasil yang ingin dilihat adalah faktor risiko yang mana yangmempengaruhi uang pertanggungan dan model regresinya untuk masing-niasing masa asuransidan masing-masing jumlah polis.Kontribusi risiko dan tingkat mortalita hampir mendominasi untuk jumlah polis 10 dan100 pada setiap masa asuransi. Sedangkan untuk tingkat suku bunga memberikan kontribusìnyayang besar pada jumlab polis 50 untuk setiap masa asuransi, kecuali asuransi beijangka S tahunyans tetap didominasi oleh tingkat mortalita. Selain itu nilai kontribusi tingkat suku bunga dantingkat mortalita semakin besar untuk jangka waktu asuransi yang semakin lama.Misalnyauntuk asuransi yang berjangka 1 tahun kontribusi tingkat suku bunga terbesar hanya 0,642,tetapi pads asuransi berjangka 5 tahun meningkat menjadi 0,947 dan akhirnya untuk asuransiberjangka 10 tahun menjadi 0,982. Sedangkan untuk tingkat mortalita pada asuransi berjangka1 tahun kontribusi terbesar diberikan sebesar 0,937, pada asura.nsi berjangka S talma 0,965 danmeningkat untuk asuransi berjangka 10 tahun menjadi 0,991. Tahap selanjutnya dilakukan pembentukan model atau memilih model terbaik melaluikontribusi variabel-variabel bebas tersebut. Untuk asuransi betjangka 1 tahun dengan jumlabpolis 10 dan 100, variabel tingkat suku bunga dan rnortalita diterima untuk diniasukkan kedalam model. Sedangkan untuk junth polls 50 hanya variabel tingkat suku. bunga saja yangditerinia. Pada asuransi beijangka 3 tahun, untukjumlah polis 10 dan 100, variabel tingkat sukubunga ditolak untuk dimasukkan ke dalam model, tetapi untuk jumlah polis 50 hanya vaiiabeltíngkat suku bunga saja yang diterima. Pada asuransi beijangka 5 tahun, untuk jumlah polis 10ke dna variabel diterinia untuk dimasukkan ke dalam model, untuk jumlah polis 50, hanyamenerima variahel tingkat suku bunga saja. Sedangkan untuk jumlah polis 100, variabel tingkatmortalita ditolak untuk dimasukkan ke dalam model. Terakhir pada asuransi beijangka 10tahun, untuk jumlah polis 10 dan 100 kedua variabel diteiima untuk dimasukkan ke dalammodel, tetapi untuk jumlah polis 50 hanya variabel tingkat suku bunga saja yang diterima dalaznmodel.Kurang banyaknya variabel adalab kelemahan dalam penelitian ini. Selanjutnyadisarankan untuk menambah variabel bebas yang sesual agar terlihat lebib jelas lagi pengaruhfaktor-faktor ketidakpastian yang dapat menimbulkan risiko seliingga dapat dipilih teknikmanajemen risiko yang sesuai. |