ABSTRAK Genderang perang harga yang dimulai oleh sejumlah maskapai penerbangan barutelah menyulut kegerahan maskapai-maskapai lainnya yang sudah sejak lama bermain diindustri penerbangan nasionaL Kegerahan tersebut timbul karena adanya kekhawatirandan maskapai-maskapaj penerbangan lama yang merasa takut kehilangan konsumennyaoleh ulah masakapal-maskapal baru yang menetapkan harga yang sangat murah bahkanhingga mencapai batasan harga minimum INACA. Agar tidak tersisih dan persaingan,mau tidak mau maskapai-maskapaj penerbangan yang lama pun akhirnya ikut-ikutanmenetapkan harga yang semurah-murahnya bagi konsumen. Akibatnya hampir seluruhmaskapai penerbangan nasional saat ini ikut dalam perlombaan saling memperebutkankonsumeri dengan cara-cara yang dapat dikatakan sudah tidak sehat lagi. Fenomenaseperti inilah yang menggambarkan persaingan di industri penerbangan nasional saat ini.Untuk tetap bertahan di dalam persaingan seperti itu tidaklah mudah. Beban biayaoperasional yang tinggi, ditambah dengan beban kurs mata uang rupiah terhadap dollaryang belum membaik, akan memberatkan kelangsungan hidup suatu maskapai. Star Airsebagai salah satu dan sekian banyak pemain baru sudah merasakan dampaknya.Beberapa rute penerbangannva sudah nilai tidak dioperasikan karena besamya bebanbiaya operasional yang tidak dapat ditutupi lagi dengan harga tiket yang diberlakukannyasaat ini. Beratnya beban biaya operasional yang tinggi ini juga mulai dirasakan efeknyaoleh Merpati dan Garuda. Kedua maskapal tersebut terpaksa harus menaikkan hargatiketnya akibat kenaikan harga premi asuransi pasca pemboman WTC. Padahalpersaingan saat ini menuntut mereka untuk mengefisienkan segala bentuk biaya agar dapat memberlakukan harga yang kompetitif untuk beraing dengan maskapai lainnya.Terlepas dari fenomena perang harga yang terjadi saat ini, langkah berani Pelita, Mandala, Bouraq, dan DAS dalam membentuk strategi aliansi untuk meminimalisir dampak persaingan harga tersebut, nampaknya perlu diacungi jempoL. Berbagai manfaatseperti efisiensi biaya dan peningkatan jumlah konsumen yang diperoleh keempatmaskapai semakin mempertegas prospek yang menguntungkan dan strategi aliansi ini.Melihat aksi rnaskapai-maskapai penerbangan nasional saat ini dengan berbagaimacam strateginya mulai dari strategi perang harga sampai dengan strategi aliansi, makapada karya akhir ini akan dibuat suatu usulan strategi aliansi yang melibatkan kerjasamadua maskapai penerbangan nasional, yaitu Merpati dan Garuda. Adapun maksud dariusulan ini adalah untuk menciptakan maskapai penerbangan nasional yang mempunyaidaya saing di rute domestik dan internasional dalam rangka menghadapi persainganyang semakin ketat di industri penerbangan nasional. Usulan strategi aliansi Merpati ? Garuda ini dÃbuat berdasarkan tiga tahapananalisis, yaitu analisis manajemen strategik, analisis pembentukan sinergi, dan analisiskesiapan internal perusahaan Pada analisis manajemen strategik dilakukan analisis untukmengetahui competitive positions dan Lingkungan ekstemal perusahaan dalam rangkamenyusun strategi aliansi yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi masingmasing perusahaan. Kemudian, pada analisis pembentukan sinergi dibahas mengenaicakupan penghematan biaya dan peningkatan pendapatan yang dapat diperoleh,khususnya pada hal-hal yang berhubungan dengan pensinergian masing-masing rutepenerbangan dan pemanfaatan secara bersama-sama fasilitas operasional dan resourcesyang dimiliki kedua maskapai. Terakhir, pada analisis kesiapan internal perusahaandibahas tiga hal penting yang perlu dipersiapkan dalam menjalankan proses pembentukanaliansi tersebut, yaitu budaya dan struktur perusahaan, sistem administrasi dan informasi,dan kualitas jasa pelayanan penerbangan.Dari hasil ketiga analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik suatu kesimpulanyang menyatakan bahwa aliansi Merpati ? Garuda akan memberikan dampak positif bagikedua maskapai. Adapun dampak positif yang dimaksud adalah tercapainya penghematanbiaya operasional dan meningkatnya pendapatan perusahaan dan kegiatan usahanya. Dankedua dampak positif tersebut, balk Merpati maupun Garuda, kini dapat bersama-samameningkatkan kual itas dan kuantitas pelayanannya untuk kemudian memantapkanposisinya dalam persaingan di industri penerbangan nasional.Untuk melengkapi usulan strategi aliansi yang telah dibuat tersebut, maka padabagian akhir dan karya akhir inI diberikan beberapa saran untuk mendukung keberhasilanstrategi aliansi Merpati ? Garuda. Adapun saran-saran tersebut dimaksudkan agar usulanstrategi ini nantinya dapat benar-benar diaplikasikan ke dalam strategi perusahaan danmemberikan benefit jangka panjang yang sesuai dengan tujuan semula dan pembentukanstrategi aliansi, yaitu untuk meningkatkan daya saing maskapai penerbangan nasionalbaik pada rute domestik maupun intemasional. |