Analisis harga telepon berbasis internet protokol sebagai produk baru berdasarkan konsumen
Isman Pepadri;
Ronny K. Hermajanto Moentoro, supervisor
([Publisher not identified]
, 2002)
|
ABSTRAK Dari dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan saat ini konsumen semakin rasionaldalam proses pembelian dimana akan selalu membandingkan antara manfaat yang diharapkandengan pengorbanan yang dikeluarkan dengan tetap memperhatikan pencapaian kebutuhan.Disisi lain kekuatan ekonomi saat ini bukan ditentukan jari ruai ekonomis suatu sumber dayatetapi sangat ditentukan kemampuan dalam memiliki atau mengelola informasi. Tingginyanilai ekonomis suatu informasi sangat tergantung dan keakuratan dan kecepatan informasitersebut. Internet merupakan salah satu bentuk sarana dalam upaya mencari informasi dengancepat. Dukungan kemajuan teknologi telekomunikasi dan koinputer yang talc dapat dibendungmaka saat ini internet dapat digunakan untuk menyalurkan suara sehingga tarif teleponmenjadi jauh lebih murah dibandingkan jasa eksisting. Dengan adanya dukungan regulasi serta perkembangan teknologi yang tidak dapatdibendung maka akan memberi kemudahan bagi pemain baru untuk memasuki suatu bisnistelekomunikasi. Sedangkan bagi konsumen dapat memberikan suatu pilihan dalamberkomunikasi ke luar negeri. Untuk itu perusahaan yang ingin memasuki pasar denganproduk baru dimana harga merupakan key succsess factor, maka sangat diperlukanpengetahuan tentang proses peneniinaafl produk dan proses pengambilan keputusan konsumen.Mengingat harga merupakan faktor utarna pada jasa telepon berbasis internet protokol (IP)¡nalca diperlukan pula inforniasi tentang pengetahuan konsumen terhadap produk dan barga.Agar penetapan barga tepat dan berorientasi path konsumen maka sangat diperlukanpengukuran kisaran barga yang dapat diterinia. Dalam pengukuran pada peneitian [nimenggunakan metode Price Sensitivity Meter.Informasi yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan pengambilan data ke lapangan melalui kuesioner tersstruktur sebanyak 102 responden di Jakarta dengan kriteria menggunakan telepon internasional yang aware tentang telepon berbasis internet protookol dan menggunakannya. Dari seluruh responden SLI 001 memiliki tingkat top of mind paling tinggi (81%)Sedangkan istilah telepon berbasis IP masib rendah; telepon internet dan telepon murah (3%).Sedangkan pengetahuan tentang merck pada jasa telepon berbasis IP, saat ini belum ada topof mind merek yang mendominaai (rnelebihi 50%), naniun Telkom Save meniiliki tingkatpaling tinggi (36%).Dari beberapa alternatif penggwiaan jasa telepon internasional, SL! 001 paling seringdigunakan (sesuai dengan tingkat top of mmd yang dimiliki) sedangkan telepon berbasis LPmemiliki tingkat pengunaan yang lebih tinggi (38%) dibandingkan dengan SU 008 (10%).Namun dilihat dan merek hampir semua merek digunakan oleh responden dengan TelkomSave paling banyak digunakan (32%).Faktor harga murah merupakan alasan dan kebutuhan utama mengunakan teleponberbasis IP disamping itu pada responden korporat faktor kualitas tetap menjadipertímbangan sedangkan pada responden residensial faktor lain yang menjadi pertimbanganadalah asal nyambung. Sedangkan faktor yang mempengaruhi responden untuk menggunakantelepon berbasis IP sangat dipengarUhi oleh orang-orang terdekat pengguna dan sekaligusmereka menjadi sumber informasi utama.Adapun layanan yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk kartu danmengharapkan kartu tersebut dapat rnudah ditemukan di lokasi-lokasi pusat perbelanjaan,pusat pelayan Internet service provider, toko komputer, toko buku serta di Fuji ImagePlaza. Umumnya penggunaan telepon berbasis IP paling banyak dilakukan oleh respondenkorporat tetapi dengan waktu percakapan lebih cepat dibandingkan responden residensial.Kisaran harga yang diterima antan responden korporat dan residensial relatif samayaitu antara 53% sampal dengan 84% terhadap tarif SLI dengan ütik optimum UfltUkresponden korporat lebih rendah (62%) dibandingkan dengan responden residensial sebesar74% terhadap tarif SLI. Adapun penilaian responden terhadap tarif yang beredardipersepsikan berada antara seda.ng dan murah dengan rata?rata penilalan 3,56 dan skala 5.Sedangkan persepsi terhadap kualitas umumnya pada level 60% skI 65% terhadap SU normaldengan kualitas yang diharapkan 85.98%.Dalam implementasinya pemain barn hams menentukan harga sesuai kisaran yangditerima dengan memperhatikan biaya yang dilcehiarkan agar tetap meraih keuntungaTi denganmenciptakan value dimana harga yang diberikan lebih rendah ctibandingkan dengan kuaiitasdan pelayanan yang tcrima oleh konsumen. Berdasarkan penelitian ini bagi pemain barudapat menetapkan barga berkisar antan 60% hingga 66% untuk segmen korporat dan 62%hingga 68% untuk seginen residensial dengan catatan perusahaan tersebut harus memilikidiferensiasi yang jelas atau dapat pula menetapkan harga secara head to head dengankompetitor utama yaitu 53% hingga 62% dari tarif SLI untuk korporat dan 53% hingga 64%untuk segmen residensial.Dari proses adopsi terhadap produk baru, telepon berbasis IP akan cepat diterima oiehkonsumen mengingat reIatif advantage sesuai dengan kebutuhan dan switching cost yangrendah. Dalam pengambilan keputusan penggunaan telepon berbasis IP, peralatan merek dantenaga penjual serta atribut kualitas tetap menjadi pertimbangan responden. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 97 pages : illustration ; 23 cm + appendixv |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-222646972 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20451504 |