:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Peranan sektor konstruksi dalam krisis ekonomi indonesia: tinjauan terhadap teori siklus bisnis

oleh Elda Luciana Pardede ([Publisher not identified] , 2000)

 Abstrak

Sejak tahun 1997 kurs Rupiah mengalami depresiasi terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) yang dipicu oleh turunnya nilai Bath Thailand terhadap Dollar. Dan seperti efek domino, hal ini mempengaruhi kurs negara di kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Indonesia. Bagi Indonesia sendiri, krisis ini meluas akibatnya ke segala bidang, seperti struktur investasi, perbankan dan keuangan, bahkan ketenagakerjaan. Hal ini terlihat dari didirikannya BPPN untuk mengatasi krisis perbankan, menurunnya kinerja ekonomi sektor riil, khususnya sektor industri, dan meningkatnya jumlah pengangguran terbuka.
Banyak ekonom yang telah mencoba menjelaskan fenomena krisis tersebut dengan berbagai teori, tetapi tampaknya sedikit yang mencoba menjelaskannya sebagai bagian dari siklus bisnis. Teori ekonomi mengenai siklus bisnis ini sebenarnya telah lama berkembang, dan telah diuraikan oleh beberapa ahli ekonomi terkenal, contohnya Schumpeter. Bila diklasifikasi, ada empat siklus bisnis dilihat dari jangka waktu terjadinya, yaitu Siklus Kitchen, Siklus Juglar, Siklus Kuznets, dan Gelombang Kondratieff. Siklus Kitchen adalah siklus yang mengalami satu gelombang kegiatan ekonomi, dari titik terendah yang satu ke titik terendah lainnya selama 3-4 tahun. Siklus Juglar meliputi masa waktu 9-11 tahun, dan Siklus Kuznets dalam masa waktu 15-22 tahun. Gelombang Kondratieff sendiri mengalami siklus selama 40-60 tahun. Untuk ketiga jenis siklus bisnis yang pertama, penyebab utama pergerakan gelombang kegiatan ekonomi adalah investasi. Bedanya, Siklus Kitchen menekankan peran investasi dalam stok barang-barang atau inventory investment, yang terdiri dari bahan baku atau penolong, suku cadang, barang setengah jadi maupun final goods. Siklus Juglar sendiri menekankan pada faktor investasi pada barang modal tetap, dan Siklus Kuznets-lah yang menekankan peranan penting dari sektor konstruksi. Gelombang Kondratieff sendiri menekankan peran empat faktor dinamika, yaitu inovasi dan teknologi, peperangan dan revolusi, produksi emas, dan sumber daya alam.

 Metadata

No. Panggil : AJ-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2000
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 24069280
Majalah/Jurnal : Jurnal Ekonomi Pembangunan Indoneia (JEPI)
Volume : Vol 1, No 1 Juli 2000 55-64
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik : http://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/563
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
AJ-Pdf 03-17-031616495 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20451771